Anak Berhasil Mencapai Target
Di dunia pendidikan saat ini, anak-anak sebagai murid semakin dilibatkan dalam pendidikan. Anak yang merdeka belajar adalah tokoh utama yang berperan aktif dalam kegiatan belajarnya. Salah satu bentuk peran aktif anak-anak adalah membuat target belajar sendiri. Anak-anak yang belajar merancang tujuan dan berusaha meraihnya akan belajar mengembangkan tanggung jawab pribadi dan motivasi internal untuk berprestasi. Bicara tentang motivasi internal, berarti si kecil bisa lho, menjadi tekun tanpa iming-iming hadiah. Belajar menentukan tujuan sendiri juga memberi anak kesempatan belajar dari kegagalan. Tujuan yang berasal dari keinginan dan kebutuhan anak sendiri akan membuatnya cenderung berusaha mencapai tujuan dan kelak menjadi orang yang sukses.
MERANCANG TUJUAN ATAU TARGET EFEKTIF
1. Mulailah dengan membuat tujuan jangka pendek. Jelaskan pada anak bahwa tujuan yang dirancang tidak perlu rumit dan muluk-muluk. Contohnya :
- Olahraga dengan naik sepeda 30 menit.
- Membaca buku 1 bab.
- Mengerjakan latihan 5 soal matematika.
2. Biarkan si kecil memilih sendiri tujuan yang akan ia capai dan berilah pujian jika ia berhasil mencapainya.
3. Ajari anak membuat target jangka panjang.
- Olahraga naik sepeda 30 menit, tiga kali seminggu agar badan lebih sehat.
- Latihan 5 soal matematika setiap hari dengan tujuan agar nilai matematika di rapor naik 2 poin.
- Menabung 20 persen uang saku setiap minggu dengan tujuan membeli sebuah benda yang sangat diinginkan.
TUJUAN YANG ABSTRAK DAN KONKRET
Saat anak-anak berlatih menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, ajarkan bedanya target abstrak dan konkret. “Saya ingin jadi anak yang lebih baik” adalah target abstrak. Bantulah anak membuatnya jadi lebih nyata, misalnya “Saya akan membantu satu orang setiap hari untuk menjadi anak yang baik.”
ALAT BUKAN ATURAN
Sampaikan pada anak bahwa tujuan kita bisa berubah di tengah jalan, sehingga tidak perlu terlalu kaku pada sebuah tujuan yang ditetapkan. Ajak anak berefl eksi tentang tujuan yang lebih besar lagi.
BUAT JADI NYATA
- Ajak anak menuliskan target dan tujuannya. Tanyakan, apakah ini tujuan jangka panjang atau jangka pendek? Bantu anak untuk menentukan rentang waktu tercapainya tujuan. Mulai dari rentang waktu yang pendek, jika anak berhasil, tantang ia untuk memperpanjang rentang waktu tercapainya tujuan. Misalnya, jika ia sudah berhasil membaca 1 bab buku setiap hari selama seminggu, tantang untuk meneruskan kebiasaan membaca 1 bab buku setiap hari selama satu bulan.
- Bantu anak memvisualisasikan keberhasilannya.
- Jika rentang waktunya sudah tercapai, ajak anak melihat kembali apakah targetnya berhasil atau tidak.
- Diskusikan cara-cara yang berhasil dan tidak berhasil dilakukan untuk mencapai tujuan. Ingat, tujuan yang tidak tercapai juga sebuah pembelajaran berharga dari kegagalan.
Anak-anak yang terampil menentukan dan mencapai tujuan pribadi memberi mereka kendali untuk berubah dan tumbuh. Mereka percaya diri, dapat mengurus diri sendiri dan berkontribusi lebih baik pada sekitarnya. Dengan mengetahui bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, anak akan semakin percaya diri untuk menghadapi tantangan yang tidak terduga.
Foto: 123rf
Baca juga : Mengembangkan Karakter Anak dengan Belajar Sejarah