Anak Menghargai Perbedaan Suku
“Ma, Jason itu orang Cina, ya? Kok matanya sipit ya? Kalau Samuel itu kenapa kulitnya hitam? Rambutnya juga keriting. Terus. kenapa kulitku warnanya cokelat?” Itulah beberapa pertanyaan yang mungkin Anda dengar dari anak tentang perbedaan suku atau ras.
Menanggapi hal ini, usahakan menjawab pertanyaan mereka berdasarkan pada fakta yang disertai dengan menunjukkan sikap toleran. “Kamu berkulit cokelat karena Papa Mama juga berkulit cokelat.
Begitu pun dengan teman-temanmu, mereka mewarisi mata sipit atau kulit gelapnya dari orangtua mereka. Kita memang diciptakan Tuhan dengan berbagai perbedaan. Meski begitu, kita harus saling menghargai, dan menyayangi. Meski ciri-ciri tubuh mereka berbeda, mereka tetap bisa menjadi teman yang baik dan menyenangkan.”
Bila anak kebetulan bertengkar dengan salah satu teman yang berbeda suku dan kemudian melontarkan kalimat yang menyinggung soal ras, sebaiknya jangan mendiamkan. Tetapi, sebaliknya tak perlu juga memarahi. Mendiamkan berarti menyetujui, dan memarahi akan membuat anak kesal dan tidak mengubah sikap.
Tegur mereka dengan lembut, “Kamu kesal karena sikap temanmu, kan? Itu tidak ada hubungannya dengan ciri-ciri fisik mereka. Jadi, tak perlu mengatakan sesuatu yang bisa melukai hati mereka, ya…”