Ajarkan Anak Aturan Memilih Jajanan Sekolah
Beberapa waktu lalu, banyak orang tua cemas karena masalah keamanan jajanan anak di sekolah yang menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengunakan bahan kimia berbahaya (pewarna tekstil, formalin, atau boraks) sebagai bahan tambahan dalam makanan, serta ditemukannya cemaran mikroba penyebab penyakit.
Untuk menghindari anak dari paparan jajanan tersebut, Prof. Dr. Nuri Andarwulan, Kepala SEAFAST Center IPB yang juga dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, menyarankan para orang tua untuk menyiapkan bekal bagi anak. Tak hanya terjamin keamanan dan kebersihannya, bekal yang dibawa dari rumah juga terbukti lebih bergizi dibanding jajanan di sekolah.
Menurut Nuri, masalah gizi yang paling umum dari makanan jajanan di sekolah adalah kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Padahal, makanan jajanan bukanlah makanan utama bagi anak, melainkan berfungsi sebagai makanan ringan atau camilan. Bayangkan jika anak mendapat asupan camilan tinggi kalori setiap hari. Jika tidak diiringi aktivitas fisik yang memadai, makanan jajanan tinggi kalori dan lemak ini bisa menyebabkan kegemukan bahkan obesitas pada anak.
Bukan berarti anak tak boleh jajan di sekolah, Ma. Bagaimana pun, jajan (ngemil/snacking) memberi manfaat bagi si kecil. Tidak hanya memasok kebutuhan gizi untuk proses tumbuh kembangnya, tapi juga membantu si kecil mampu mempertahankan tingkat konsentrasi belajar yang tinggi dalam waktu yang relatif lama di sekolah. Oleh karena itu, berikan pemahaman pada anak mengenai rambu-rambu dalam memilih jenis jajanan di sekolah, di antaranya:
- Memilih makanan jajanan dengan porsi/ukuran kecil, karena fungsi jajanan bukan sebagai makanan utama.
- Anak tetap harus membiasakan diri untuk sarapan dan makan siang dengan porsi yang wajar. Jangan sampai makanan jajanan membuatnya tak mau sarapan atau melewatkan makan siang.
- Makanan jajanan haruslah padat gizi, dan bukan sekadar padat energi. Ajari anak untuk memilih makanan jajanan yang berasal dari buah dan sayuran, atau biji-bijian utuh (whole grain) yang kaya serat.
- Anda bisa menyiapkan bekal jajanan dari rumah untuk anak, baik dengan membuatnya sendiri ataupun membeli di toko. Banyak makanan jajanan yang telah tersedia dalam kemasan praktis, sehingga memungkinkan Anda untuk berkreasi menyusun menu jajanan yang sesuai.
Foto: 123rf
Baca juga : Dua Pewarna Jajanan Anak yang Berbahaya
Baca juga : Dua Pewarna Jajanan Anak yang Berbahaya