4 Tip Bantu Anak Sukses di Sekolah
Anda mungkin berpikir, “Semua itu memang terdengar menantang, tetapi saya tidak memiliki akses ke sistem-sistem tersebut untuk kepentingan anak saya.” Meski benar, Anda tetap dapat memberi pengaruh besar kepada pendidikan anak. “Kita mungkin saja tidak punya kendali atas cara guru-guru di sekolah mengajarkan hal itu di sekolah, tetapi kita dapat mengatur pembelajarannya di rumah sendiri,” kata Mei-Ling Hopgood, penulis How Eskimos Keep Their Babies Warm and Other Adventures in Parenting (From Argentina to Tanzania and Everywhere in Between). Hal itu ia pelajari sebagian dari pembicaraannya dengan para keluarga di India, Pakistan, China, dan Jepang, tentang pendekatan akademik mereka. Begitu orang tua merasa anak-anak mereka tidak mendapatkan cukup banyak dari sekolah, maka mereka akan mencari cara untuk melengkapinya. Anda juga bisa seperti itu.
Tambah lebih banyak waktu belajar anak setiap hari
Daftarkan anak ke kelas tambahan berupa musik dan seni, dan manfaatkan waktu mendongeng gratis di perpustakaan.
Tekankan rasa hormat kepada guru, sekolah, dan proses pembelajaran
Ajak si kecil bermain sekolah-sekolahan di rumah untuk membangun perilaku yang baik di kelas, misalnya tak menyela pembicaraan, mendengarkan guru, dan beralih dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain.
Perkirakan sesuatu yang bernilai
Negara-negara yang sukses membagi keyakinan akan nilai akademik, “Di China, menjadi pintar itu keren,” ingat Laura Goertzel, orang Amerika yang tinggal di Beijing dengan suaminya yang diplomat, saat anak pertama mereka lahir. “Anak yang terpopuler adalah yang meraih ranking tertinggi di kelasnya, bukannya anak yang memiliki gadget elektronik paling mutakhir.” Kembangkan rasa ingin tahu anak Anda, kemampuan mereka untuk menjawab dengan antusias berbagai pertanyaan seputar cara kerja komputer atau permintaannya untuk membaca Encyclopedia of Dinosaurs sebelum tidur. Pastikan juga Anda memberikan anak-anak banyak tantangan baru, tetapi yang bisa dilewati, untuk memupuk daya juang mereka agar tetap tinggi.
Baca juga : 7 Cara Ini Latih Anak Kendalikan Emosi di Sekolah