Pentingnya Makan Bersama Keluarga
Dengan alasan dan pendapat berbeda-beda, sepertinya setiap orang tahu manfaat makan bersama keluarga. Tetapi, ‘hari gini’, ketika anak-anak sudah semakin besar (dan si kakak pun sudah punya adik), dengan berbagai kesibukan dan gaya hidup masyarakat modern, belum lagi ditambah kemacetan lalu lintas kota-kota besar, membuat acara makan bersama jadi sulit diwujudkan. Pagi-pagi benar semua sudah bersiap-siap dengan aktivitas masing-masing. Malam hari, bisa jadi mama dan papa tiba di rumah sudah lewat jam makan malam. Bukan hanya mama-papanya saja yang sibuk, anak-anak pun sibuk dengan berbagai aktivitas, dari sekolah, ekstrakurikuler, hingga ikut kursus-kursus di luar sekolah. Makan pun dilakukan anak-anak di sekolah atau dalam perjalanan. Di rumah, belum tentu mereka duduk tenang menikmati makan malamnya. Hayo, siapa di antara mama yang menyuapi anaknya yang tengah mengerjakan setumpuk PR sekolah?
Banyak penelitian mengungkap manfaat makan bersama keluarga. Salah satunya adalah merekatkan hubungan keluarga lewat suasana santai, informal, diselingi obrolan-obrolan. Bahkan, dikatakan bahwa makan bersama itu menyehatkan. Menurut penelitian yang dilakukan Syracuse University yang dikutip parenting.com, rutinitas keluarga seperti makan malam bersama bisa berkaitan erat dengan pernikahan yang lebih bahagia, meningkatkan kesehatan anak-anak, dan hubungan keluarga yang lebih kuat.
Makan bersama adalah waktu yang paling tepat untuk belajar keterampilan sosial. Tidak boleh bicara saat makan? Itu aturan lama, Ma! Ngobrol santai tentang berbagai hal menarik dan menyenangkan di meja makan juga bisa mengembangkan kemampuan sosial anak, lho. Obrolan-obrolan di meja makan juga meningkatkan kosa kata pada anak dan anak bisa mengekspresikan dirinya dengan lebih baik, asal selama bicara dia didengar dan dihargai. Nah, justru saat ngobrol inilah Anda bisa mengajari anak sopan santun dan memberinya contoh yang baik tentang etiket makan di meja makan. Misal, tidak boleh bicara terlalu bersemangat saat mulut masih penuh, tetapi sebaiknya kunyah dan telan dulu. Lalu, mereka sebaiknya mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Boleh berdebat di meja makan, tetapi tidak boleh kasar dan memainkan makanan.
Dari sisi kesehatan, makan bersama diyakini membuat kita lebih sehat, dengan catatan menu yang disajikan adalah selalu menu sehat, ya. Menurut American Dietetic Association, anak-anak yang secara teratur makan bersama keluarganya cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat. Mereka mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran, lebih sedikit makan gorengan, soda, dan lemak jenuh dibanding anak-anak yang tidak makan makanan keluarga. Dengan demikian, makan bersama secara teratur bisa menurunkan risiko obesitas dan gangguan makan pada anak.
Foto : 123rf
Baca juga : 5 Cara Membiasakan Anak Makan Bersama Keluarga