Cegah Anak Alami Kecelakaan di Tempat Wisata
Taman hiburan keluarga seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan buat seluruh keluarga, apalagi anak-anak. Tetapi pertengahan Juni lalu, berita menyedihkan datang dari Disney World, Florida, Amerika Serikat. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun ditemukan dalam keadaan tak bernyawa akibat diseret ke dalam laguna oleh seekor alligator. Sebelum diseret, anak itu sedang bermain di pinggir laguna yang terletak tak jauh dari resor tempat ia berlibur bersama orang tua dan kakak perempuannya. Sang papa sempat bergulat dengan alligator tersebut untuk menyelamatkan anaknya. Namun sayang, reptil itu terlalu kuat sehingga ia tak mampu menyelamatkan anaknya.
Hampir sebulan sebelumnya, berita yang tak kalah mengejutkan datang dari kebun binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun terjatuh ke dalam kandang gorila. Nyawa anak itu bisa diselamatkan, tetapi petugas kebun binatang terpaksa menembak mati Harambe, sang gorila jantan.Keputusan menembak mati Harambe pun disayangkan oleh banyak orang, dan tak sedikit pula yang menyalahkan kedua orang tua si anak yang tidak mengawasi buah hati mereka dengan baik hingga bisa jatuh ke kandang gorila.
Kecelakaan pada anak-anak bisa terjadi di mana dan kapan saja, termasuk saat liburan dan berwisata. Tentu saja, tak ada orang tua yang dengan sengaja mencelakai anak-anak mereka. Tetapi, anak-anak kecil, umumnya balita, belum menyadari bahaya yang mengintai mereka saat bermain dan mengunjungi tempat wisata. Di tempat ramai pengunjung, seperti kebun bindatang atau taman hiburan, mereka bisa mudah lepas dari pengawasan orang tua. Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan anak selama berlibur, sebelum berangkat, buatlah perjanjian dengan anak bahwa Anda harus selalu bisa melihat keberadaannya, begitu juga sebaliknya, ia harus selalu bisa melihat keberadaan Anda.
Terapkan aturan “2 langkah lebar”, yaitu ia tak boleh berjarak lebih dari 2 langkah lebar dari Anda. Aturan itu juga cukup simpel dan mudah diingat oleh balita sekalipun. Bagi anak-anak yang lebih besar, Anda bisa menerapkan aturan tambahan “izin Mama dan Papa dahulu”. Mereka harus selalu bilang dan izin kepada Anda sebelum mereka beranjak ke mana pun, entah ke toko lain, tempat main lain, bahkan ke toilet.
Pastikan ia mengenakan pakaian yang berwarna terang. Ingat-ingat juga detail pakaiannya, ya. Atau, untuk balita, tak ada salahnya ia memakai harness – sejenis tali pengaman yang dikenakan di tubuh anak – yang cute. Untuk tip-tip keamanan lain untuk anak, kunjungi www.safelyeverafter.com, yang digagas Pattie Fitzgerald, pakar keamanan anak asal Amerika Serikat. (foto: 123rf)