Cara Benar Pasang-Lepas Masker
Ternyata memasang dan melepas masker itu tidak bisa serampangan, lho. Ada cara yang benar agar Anda benar-benar terlindung dari virus atau bakteri. dr. Grace Hananta, C.Ht, Holistic Medical Doctor & Pengurus Komite Kampanye Publik Gerakan Pakai Masker, menunjukkan caranya.
Cara Memasang Masker
-
Bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air. Gunakan hand sanitizer bila tidak dapat menemukan sabun.
-
Pegang di bagian pengait (Bukan bagian tengah masker yang menempel ke area kulit).
-
Pasangkan ke telinga Anda.
-
Rapatkan masker dengan cara menekan atau menjepit bagian masker di area tulang hidung dengan ibu jari dan telunjuk. Masker yang rapat mencegah kebocoran. Selain itu juga membuat lensa Anda yang berkacamata tidak berembun.
-
Bila bagian bawah masker kurang rapat, perbaiki dengan cara yang sama dengan no.4.
-
Bersihkan lagi tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer.
Apabila Anda merasa ada rongga di sisi kanan-kiri masker yang menempel dengan area sekitar rahang pipi, maka dr. Grace menyarankan untuk menjahit masker Anda agar lebih rapat. Anda perlu mengganti masker setiap 3-4 jam untuk memperbaiki sirkulasi udara di area yang tertutup masker.
Cara Melepas Masker
-
Bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air. Gunakan hand sanitizer bila tidak dapat menemukan sabun.
-
Pegang bagian pengait untuk melepas. Jangan pegang bagian tengah masker karena bagian tersebut adalah bagian yang kotor. Ada bakteri atau virus yang mungkin menempel di sana.
-
Masukkan masker bekas pakai ke dalam kantong bila Anda sedang berada di luar rumah. Anda bisa mencuci ulang masker kain Anda dengan deterjen. Akan tetapi, masker medis harus langsung dibuang beserta kantong plastiknya agar tidak menularkan virus/bakteri ke orang yang membersihkan sampah masker Anda. Pastikan Anda merusak masker medis bekas pakai terlebih dahulu sebelum membuangnya agar tidak disalahgunakan.
-
Bersihkan lagi tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer.
Pilih Masker yang Mana?
Jenis masker yang berbeda memiliki efektivitas yang berbeda.
Masker N95
-
Melindungi dari droplets, partikel aerosol dan airborne
-
Efektivitas bisa di atas 95%
-
Tidak ada kebocoran bila dipakai dengan benar
Masker Medis
-
Melindungi dari droplets, tapi tidak dari partikel aerosol dan airborne
-
Efektivitas mencapai 95%
-
Memungkinkan adanya kebocoran karena tidak sepenuhnya menutup wajah
Masker Kain
-
Melindungi dari droplets, tidak dari partikel aerosol dan airborne
-
Efektivitas mencapai 80% bila memiliki 3 lapis sesuai standar WHO
-
Memungkinkan adanya kebocoran karena tidak sepenuhnya menutup wajah
dr. Grace mengatakan bahwa Anda disarankan untuk menggunakan masker N95 bila berada di tempat yang tertutup dan ramai seperti saat dalam penerbangan. “Filterisasinya bagus. Membuat udara yang masuk ke pernapasan kita bersih dari virus dan bakteri lain,” ujarnya. Ia menambahkan, “Filter dari masker medis ini lebih baik daripada masker kain. Lubangnya rapat-rapat, sampai udara aja nggak mudah keluar-masuk,” imbuhnya. Anda bisa menggunakan jenis masker ini saat harus ke rumah sakit atau untuk berolahraga di luar ruangan.
Untuk masker kain, Anda bisa menggunakannya sehari-hari karena kelebihannya yang bisa dicuci ulang. Asalkan, dr. Grace mengingatkan bahwa masker kain yang Anda gunakan harus memiliki tiga lapisan. “Syarat masker yg baik dan layak itu bersih, ukurannya sesuai dgn wajah kita, membuat kita bernapas dengan nyaman, lapisannya rekomendasi (WHO) 3 lapis,” cetusnya.
Baca juga:
3 Langkah Pakai Masker Kain yang Benar
8 Waktu Wajib Memakai Masker
5 Aturan Memakai Masker yang Benar untuk Cegah Corona
3 Cara Pakai Masker Ini Salah, Ancam Kesehatan Pernapasan Anda
7 Langkah Merawat Wajah Bila Terlalu Sering Pakai Masker Kain
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Topic
#corona #coronavirus #covid19 #covid-19