50 Daftar Hal Sensitif yang Dapat Membuat Pasangan Bertengkar
Pernahkah pasangan Anda merespons apa yang Anda sampaikan dengan marah? Padahal, Anda sama sekali tidak bermaksud mengajaknya berkonflik. Di pikiran Anda, apa yang Anda sampaikan adalah hal yang sepele, sehingga ia tidak pantas marah. Ujungnya, Anda dan pasangan pun jadi bertengkar.
Atau, pernahkah pasangan Anda jadi tiba-tiba cuek dan nampak kesal ketika melihat Anda melakukan sesuatu? Padahal, Anda sama sekali tidak berniat membuatnya begitu. Pada akhirnya, Anda bingung, bertanya atau bereaksi, lalu suami menunjukkan reaksi lebih besar lagi, dan berbuntut Anda berdua bertengkar juga.
Kesal sekali, ya…. Apalagi jika kemudian pertengkaran merembet ke mana-mana dan membesar.
Namun, perlu Anda pahami, hal seperti tersebut di atas mungkin sering terjadi di antara laki-laki dan perempuan yang berada dalam suatu hubungan. Ya, wajar saja, karena laki-laki dan perempuan memiliki pandangan dan cara yang berbeda dalam memaknai masalah.
Baca juga: Tip Agar Komunikasi Lancar Bagi Pasangan Sibuk
Steven Stosny, Ph.D., konsultan keluarga di Washington, AS, dan penulis buku Empowered Love: Use Your Brain to Be Your Best Self and Creat Your Ideal Relationship mengatakan, “Mayoritas pasangan saling melanggar sensitivitas satu sama lain secara tidak sengaja.” Artinya, ada hal yang menurut Anda sepele, akan tetapi sangat sensitif bagi pasangan Anda, dan begitu juga sebaliknya.
Steven menuliskan 50 daftar—masing-masing 25 daftar—hal yang sensitif bagi laki-laki dan perempuan yang dapat membuat mereka malu, takut, bahkan marah. Apa saja?
25 Hal Sensitif yang Dapat Memicu Kekesalan Mama
Diabaikan.
Diberi tahu ulang apa yang harus dilakukan (padahal Anda sudah tahu).
Pertanyaannya dijawab dengan singkat.
Perasaannya diremehkan.
Pasangan bersikap dingin atau cuek.
Tidak diterima apa adanya.
Pengeluarannya dibatasi.
Diminta untuk berhenti khawatir.
Dibilang berlebihan.
Diminta untuk melupakan masalah.
Dibilang terlalu banyak bicara.
Dikomentari tentang berat badannya.
Keluarganya dikritik.
Dihindari.
Teriakan atau amarah.
Cemberut.
Mendapat ancaman pasangan akan keluar dari pekerjaan.
Pasangan menggoda perempuan lain.
Pasangan tidak memahami mimpinya.
Dibilang seperti ibunya.
Dikomplain tentang teman-temannya.
Didiamkan.
Diabaikan ide-idenya.
Mendengar keluhan seolah pasangannya terjebak dalam pernikahan.
Membeli mobil sport mewah (atau benda-benda mewah lainnya, apalagi jika tanpa persetujuan, ya….)
Baca juga: Mengapa Topik Seks Sering Dihindari Pasangan?
25 Hal Sensitif yang Dapat Memicu Kekesalan Papa
Dikecualikan atau tidak dilibatkan dalam pembuatan keputusan penting.
Mendapatkan koreksi atas apa yang ia katakan.
Dipertanyakan penilaiannya.
Diberi saran yang tidak diminta.
Disingkirkan pendapatnya.
Dipandang tidak mampu.
Dituntut waktu dan energinya yang tidak realistis.
Reaksi berlebihan.
Diabaikan keinginannya.
Fokus pada apa yang tidak ia miliki ketimbang apa yang ia miliki.
Tidak pernah dipuji.
Menerima nada kasar.
Permintaan yang tiba-tiba atau spontan.
Dirusak keinginannya.
Direndahkan.
Dikritik kepribadiannya.
Pekerjaannya tidak dihargai.
Mendapat kesan bahwa pasangan tidak berminat kepadanya.
Keluarganya dikritik.
Didiagnosis kondisi psikologisnya.
Dibandingkan dengan laki-laki lain.
Fokus pada ketidakbahagiaan pasangan.
Pasangan mendahulukan teman daripada dirinya.
Pasangan mendahulukan kebutuhan orang lain daripada kebutuhannya.
Tidak memberi kesempatan untuk membantu.
Nah, ketika ada masalah dengan pasangan, coba diingat-ingat lagi, apakah Anda baru saja mengatakan atau melakukan hal yang sensitif baginya? Anda dan pasangan secara intuitif sebetulnya saling ingin membantu dan mendukung. Sayangnya, banyak hal sensitif yang disepelekan atau mungkin sebenarnya tidak diketahui, sehingga ketika dilakukan oleh salah satunya akan memicu pertengkaran.
Karena itu, kita perlu belajar memahami apa saja yang membuat pasangan tersinggung, dan caranya bereaksi saat menilai sesuatu. Hal ini tentu akan membuat hubungan menjadi lebih nyaman. Jika terjadi ketersinggungan, Anda tahu penyebabnya dan mengomunikasikannya, serta menghindari pertengkaran yang makin besar.
Baca juga:
Trik Mengajak Pasangan Mengikuti Konseling Pernikahan
Pasangan Bahagia = Orang Tua Bahagia
Kunci Pasangan Bahagia
(LELA LATIFA)
FOTO: SHUTTERSTOCK
Topic
#keluarga #suamiistri