Penyebab Jadi Pelupa Saat Hamil
Disadari atau tidak, fokus pikiran Anda selama hamil mengalami perubahan. Janin dalam perut pasti menjadi pusat pikiran dan perhatian. Apakah ia sudah mendapatkan gizi yang cukup? Apakah Anda siap untuk melahirkan? Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menyambut kedatangannya?
Perasaan yang bercampur antara bahagia dan cemas dalam menyambut kehadiran si bayi ini begitu menyita perhatian dan menyebabkan Anda sulit untuk fokus pada hal kecil lainnya.
Selain itu, meningkatnya jumlah hormon progesteron dan estrogen selama masa kehamilan membawa efek negatif pada sel-sel saraf bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur daya ingat dan fungsi kognitif.
Kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan anemia juga dapat mengakibatkan oksigen yang dibawa darah ke otak tidak optimal dan mengganggu kerja otak.
Ditambah lagi dengan calon ibu yang mengaku sulit tidur selama masa kehamilannya. “Menjelang akhir trimester pertama mamnesia ’menyerang’ karena saya terlalu lelah dan kurang istirahat. Hasilnya, seringkali saya menjatuhkan barang, memecahkan gelas saat mencuci piring. Jika dijumlah, saya sudah menghabiskan hampir dua lusin gelas sampai akhir kehamilan kedua," aku Daniella (36).
Sementara beberapa wanita merasa begitu terganggu dengan gangguan memori tersebut, ternyata calon mama yang lain sama sekali tidak merasakan adanya perubahan. "Keadaan kognisi selama kehamilan dan baru melahirkan akan bervariasi antara satu orang dan orang lainnya, tergantung dari banyak faktor termasuk kesehatan mentalnya, perubahan hormonal dan kualitas tidur selama kehamilan," ujar Dr Liana Leach, dari Pusat Penelitian Kesehatan Mental di Australia Universitas Nasional.