Stres Pengaruhi Kesuburan
Bila Anda punya masalah dengan pembuahan bayi kedua, sangat membantu jika Anda mengurangi stres dari kehidupan. Jika Anda memulai program bayi tabung alias in vitro fertilization (IVF), masalah ini benar-benar esensial lho. Para peneliti di University of California, San Diego, menemukan, makin sedikit Anda merasa khawatir dengan proses tersebut, makin besar peluang Anda untuk hamil.
Wanita yang selalu cemas dengan aspek medis dari prosedur IVF memiliki hampir 20% lebih sedikit sel telur untuk dibuahi, demikian menurut studi. Wanita yang stres karena meninggalkan pekerjaan punya 30% lebih sedikit sel telur untuk dibuahi. Dan, mereka yang khawatir tentang biaya IVF memiliki kemungkinan sampai 11 kali lipat untuk tidak melahirkan secara mulus. Cara-cara untuk mengatasi:
• Jika Anda takut dengan aspek medis dari IVF, minta dokter untuk membimbing Anda melalui setiap tahapan proses sebelum memulai program, kata study author Hillary Klonoff-Cohen, Ph.D., profesor dari family and preventive medicine. Dan, jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di chat room internet, sebab orang-orang cenderung bicara blak-blakan tentang pengalaman buruk mereka, lanjut Alice Domar, Ph.D., direktur dari Mind/Body Center for Women’s Health pada Boston IVF.• Bila Anda khawatir karena meninggalkan pekerjaan, tahu kalau Anda bakal melakukan pemeriksaan USG dan tes darah setiap harinya—kebanyakan sih saat pagi—ubah saja jam kerja untuk jaga-jaga Anda telat sampai kantor. “Bila dokter Anda menyarankan bedrest, aturlah agar pekerjaan bisa dikerjakan di rumah. Atau, habiskan seluruh cuti Anda dan jangan pernah merasa bersalah,” kata Klonoff-Cohen. Jika Anda tahu persis bahwa atasan pasti mendukung kehamilan Anda, katakan saja kondisi yang sebenarnya.
• Bingung tentang biaya? Perbarui asuransi Anda: Meski IVF tidak masuk dalam pertanggungan, beberapa prosedur yang berkaitan dengannya mungkin saja bisa. Juga, tanyakan kemungkinan diskon bagi pasien yang tidak punya asuransi atau yang diproteksi asuransi, sebab ada juga klinik yang enggan mengiklankan hal seperti ini, kata Domar. – kristen finello