Saran Pengasuhan Anak, Siapa yang Paling Bisa Dipercaya?
Sebagai orang tua, pernahkah Anda merasa kebingungan ketika dihadapkan dengan sebuah masalah saat mengasuh anak, dan membutuhkan saran dari orang lain? Tetapi, setelah mendapat saran itu, Anda kembali ragu, apakah saran itu tepat dan hasilnya akan sesuai dengan harapan?
Satu hal yang pasti, Ma. Tidak ada yang salah dari banyak saran yang masuk itu. Hanya saja, penentuan ada di tangan Anda. Apalagi, saat Anda menjadi orang tua baru. Seolah-olah semua orang punya saran dan nasihat untuk Anda terapkan, mulai dari menu makan anak sampai cara pengasuhan yang tepat. Anda tentu saja selalu berusaha menghargai setiap saran yang diberikan orang lain. Apalagi jika saran itu disampaikan oleh anggota keluarga, seperti orang tua, kakek, atau nenek, dsb. Tetapi, haruskah Anda menerima semua itu?
Sebuah situs pengasuhan di Irlandia, Her Family, memuat survei terbaru tentang hal ini. Dan, hasilnya cukup mengejutkan. Dalam survei yang diadakan Pampers #BabySleep itu, 1 dari 3 mama mengaku bahwa saran pengasuhan yang diberikan oleh orang tua mereka kurang relevan, jika diterapkan pada masa sekarang. Lebih dari seperempatnya mengatakan bahwa mereka meminta pendapat dari kalangan teman-teman sebelum meminta saran dari orang tua. Dan, sebanyak 61 persen mengatakan bahwa website pengasuhan anak adalah sumber terpercaya.
Sementara itu, orang tua yang telah berpengalaman mengasuh anak umumnya semakin sedikit membutuhkan saran dari orang tua. Seperti pada mama yang baru melahirkan anak pertama, sebanyak 70 persen mengaku pernah meminta saran dari mama mereka. Tetapi, setelah melahirkan anak ke-3, lebih dari setengah di antara mereka memilih memercayai saran teman daripada orang tua.
Baca juga: 14 Kontroversi Seputar Pengasuhan Bayi
Tentu saja, sebagai orang tua, Anda butuh saran yang benar-benar pas dan relevan untuk diterapkan. Terutama, untuk pertanyaan-pertanyaan urgent yang perlu segera Anda dapatkan jawabannya. Seperti: Normalkah jika bayi meneteskan air liur (ngeces) terus-menerus? Haruskah membawa anak ke UGD, jika kepalanya terbentur? Berapa usia yang tepat untuk anak masuk playgroup? Dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Untuk informasi seputar pengasuhan anak, sebenarnya tidak ada salahnya, Anda memercayai saran orang tua, terutama dari mama. Meskipun Anda menilai gaya pengasuhan zaman dahulu lain dengan zaman sekarang, tetapi orang tua Anda yang telah berpengalaman biasanya memiliki intuisi yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Sedangkan kepada teman yang telah sama-sama menyandang status sebagai orang tua, Anda masih bisa juga meminta? pendapat yang sifatnya lebih ringan. Misalnya, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai: Toko mana yang sedang memberi diskon untuk baju-baju anak? Mainan apa yang awet untuk anak, meski telah dipakai selama bertahun-tahun?
Di mana kelas yoga terbaik?
Pada situasi dan kondisi tertentu, Anda juga bisa tidak menerapkan saran siapa pun, semata-mata karena keinginan Anda sendiri, dan menurut Anda, itulah keputusan paling tepat. Misalnya, untuk pertanyaan-pertanyaan seperti: Haruskah saya menyusui? Haruskah saya membiarkan bayi saya terus menangis? Berapa banyak waktu yang saya targetkan untuk screen time?
Baik orang tua, nenek, maupun teman-teman Anda, pasti punya pengalaman masing-masing yang dapat saling membantu dan melengkapi informasi. Kuncinya terletak pada diri Anda sendiri. Jika merasa ada saran atau nasihat yang kurang relevan dijalankan, Anda bisa menyaringnya. Meskipun, nasihat itu dari orang yang sangat berpengalaman sekalipun.