Pria dan Wanita Butuh Sahabat
Penelitian dari Amerika menunjukkan bahwa wanita dan pria masing-masing perlu memiliki sahabat sejenis maupun lawan jenis.
Salah satu penelitian ini dilakukan di Amerika oleh Geoffrey Greif, Ph.D, profesor dari University of Maryland School of Social Work, pada tahun 2008 menyebutkan, dari 386 pria dan 122 wanita yang diteliti, ternyata 65% wanita mengaku mempunyai sahabat pria dan 75% pria mempunyai sahabat wanita. Jadi, wanita dan pria sama-sama merasa perlu memiliki sahabat, baik yang sejenis maupun lawan jenis.
Namun, ada perbedaan karakter pria dan wanita saat bersahabat. Dalam
bersahabat, sebetulnya wanita maupun pria sama-sama berbagi cerita
tentang diri dan kehidupannya. Hanya saja intensitasnya berbeda. Wanita
lebih terbuka dengan sahabatnya dan lebih mudah bercerita tentang
kehidupan pribadinya, seperti kehidupan perkawinan, termasuk berharap
mendapat masukan dan dukungan dari sahabatnya.
Sementara pria, bila bersama dengan sahabat prianya, lebih sering berbagi informasi tentang hobi atau topik yang mereka sukai.
Nah, agar persahabatan lawan jenis tidak menggoyang pernikahan Anda, hal ini tak lepas dari cara pasangan Anda menyikapinya.
“Suami tidak akan bermasalah dengan sahabat pria Mama, jika merasa aman dan percaya. Jadi, Mama harus terbuka pada pasangan. Misalnya, bercerita bila bertemu atau menelepon si sahabat pria. Jika memungkinkan (alias pasangan tidak pencemburu berat!), ceritakan saja topik yang dibahas,” kata Ratih Ibrahim, MM, psikolog, Direktur Utama PT Personal Growth.
Pasangan
pun harus terbuka dan tidak mudah cemburu bila Mama bercerita tentang
sahabat lawan jenis. Yang pasti, tetap prioritaskan pasangan di atas
segala persahabatan yang dimiliki. Jagalah kepercayaan pasangan dengan
penuh hormat.