Banyaknya keluarga yang kerap menghabiskan masa libur akhir pekan dengan pergi ke mal ternyata tidak selalu dinikmati semua orang. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Indah Esjepe.

Selain kurang kreatif, terlalu sering membawa keluarga ke mal juga bisa menumbuhkan sifat konsumtif dan kurang membuka wawasan anak. Wiken Tanpa Mall yang diprakarsai Indah bersama dengan sang suami, Iwan Esjepe, adalah sebuah ajakan kepada siapa saja untuk menikmati akhir pekan yang lebih berkualitas, tanpa harus pergi ke mal. 

“Kami tidak anti pergi ke mal, kami hanya ingin mengajak masyarakat untuk lebih kreatif menciptakan ide-ide menarik dalam menghabiskan liburan akhir pekannya selain pergi ke mal,” ujar Indah. Kampanye Wiken Tanpa ke Mal dilakukan Indah dengan cara memberikan info menarik yang bisa dilakukan selama liburan dan mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mengisi liburan melalui akun @wikentanpamall di Twitter dan website wikentanpakemall.com.

Bisa dari sekedar piknik di taman-taman kota sambil membaca puisi atau mendengarkan dongeng sampai pergi ke kebun binatang, planetarium, museum, dan camping. 

“Saya ingin melihat anak-anak Indonesia lebih cerdas, lebih kreatif di mana hal itu bisa dimulai dari cara-cara sederhana seperti bagaimana cara mengisi hari liburnya. Kami yakin, para orang tua juga mungkin bosan terlalu sering pergi ke mal, tapi karena tidak tahu harus pergi ke mana, ya akhirnya kembali lagi ke mal lagi, mal lagi,” jelas mama dari Ikyu Esjepe (12).