Peran Papa Membesarkan Anak
Saat membesarkan anak, siapa yang sebenarnya memegang kunci awal? Tentu saja, mama. Kenapa? Faktanya, anak dititipkan di dalam rahimnya. Jadi, dibutuhkan mama yang sehat dan waras. Dengan begitu, anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal di dalam dirinya. Setelah itu, ia akan melahirkan dan mengasuh anak. Jadi, apa pun pengalaman si kecil selama berada dalam rahim mamanya akan menorehkan warna awal dalam kehidupannya. Hardware dan basic software anak memang terbentuk ketika ia berada di rahim.
Menurut Ratih Andjayani Ibrahim, MM, psikolog, serta juga Pendiri dan Direktur Personal dari Personal Growth, “Mama perlu tahu bahwa anak bukan asesoris.Juga, anak bukan sekadar barang titipan. Ya, it doesn’t only take a womb, but also takes love and dedication.”
Lalu, bagaimana dengan papa? Sekuat-kuatnya mama, ia tetap membutuhkan pasangannya, yakni papa. Manakah yang lebih penting fungsinya dalam membesarkan si kecil? Mama atau papa? It takes two to tango and it takes both to create heaven. Jadi, keduanya memang sama-sama memiliki peran yang penting dalam hidup anak.
Khusus untuk anak laki-laki, apa sebenarnya peran papa? Baginya, papa adalah first hero. Di sini, ia belajar tentang seluk beluk laki-laki dan bagaimana menjadi laki-laki dari papanya (termasuk bagaimana dia akan memperlakukan pasangannya).
Dan ternyata, buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya. “Selera berpakaian anak-anak saya mirip papanya, lho. Kalau lagi bertiga, dari belakang cara jalannya bisa sama,” kata Ratih. Sehubungan dengan peran papa ini, Christopher Brown, executive vice president dari National Fatherhood Initiative, AS, mengatakan, “Tidak seorang pun yang bisa membesarkan anak seperti seorang papa yang memiliki komitmen penuh.” Ini berarti papa memang harus meluangkan waktunya secara berkualitas untuk anak laki-lakinya. “Bagaimana anak bisa tumbuh menjadi seorang laki-laki jika dia tidak memiliki role model? Sulit menjadi sesuatu yang Anda tidak bisa melihat sendiri,” katanya lagi..
Untuk anak perempuan, papa merupakan pujaan hati alias prince pertama. Tak mengherankan, jika anak perempuan akan memilih pasangan yang mirip papanya. Bagi anak laki-laki, mama adalah rumah. Tak heran kalau saat sakit, ia langsung lari ke mamanya.
Dalam membesarkan anak, Ratih dan suami memang bermitra. Kalau saya bertanya pada anak, “Sebenarnya, lebih enak diajarin mama atau papa? Anak langsung menjawab. ‘Kalau untuk pelajaran ini enakan mama, untuk pelajaran itu papa.’ Saya penasaran, dong, ‘Kok, bisa begitu? Mama, kan, juga bisa ajarin ini.’ ‘No, no, nooo.. Untuk pelajaran ini, papa lebih jago.’ Ya, sudah. Mereka yg memilih. Lalu, waktu anak masih kecil, jika pergi bersama suami, ia yang justru heboh dan berkeringat menguber-nguber anak. Teman saya sampai terheran-heran. Lhaa.. Dia seneng. Hihihi….”
Papa memang harus terlibat dalam membesarkan anak. Jangan sampai ia luput investasi jati dirinya pada anak. Rugi.