Mengenal Milia, Bintil Putih di Wajah
Ada bintil di wajah Anda menyerupai jerawat namun berwarna putih? Itu adalah milia. Milia adalah benjolan kecil berukuran 1-2 mm di wajah yang memiliki warna putih mutiara atau putih kekuningan. Ia tidak sama dengan jerawat.
Milia biasanya muncul berkelompok. Namun, tak jarang juga milia tumbuh satu atau dua butir saja. Jika hanya terdapat satu bintil saja, maka disebut dengan milium. Hidung, pipi, area mata meliputi kelopak mata, dan dahi merupakan tempat paling sering milia muncul. Selain di wajah, milia kadang juga muncul di bagian tubuh lain, seperti dada atau punggung.
Milia dapat terjadi di semua usia, bahkan pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir biasanya juga memiliki bintil putih di wajah yang akan hilang dengan sendirinya. Ini disebut dengan neonatal milia.
Tidak seperti jerawat yang biasanya didahului dengan gejala kulit terasa gatal dan kemerahan, milia biasanya tidak memiliki gejala tertentu. Tiba-tiba saja muncul benjolan kecil. Namun, pada sedikit penderita, milia dapat juga disertai rasa gatal.
Penyebab
Milia terbentuk karena adanya protein yang bernama keratin terperangkap di dalam kelenjar pilosebasea pada lapisan dermis kulit. Umumnya, hal ini terjadi karena proses pengelupasan kulit yang tidak optimal. Sehingga pori-pori kulit pun tersumbat.
Selain itu, milia juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak terpapar sinar matahari. Paparan sinar UV dapat menyebabkan gangguang pada kelenjar pilosebasea dan memicu milia. Selain itu, milia juga berisiko muncul akibat bekas luka bakar atau penggunaan krim yang mengandung kortikosteroid dalam jangka panjang.
Jenis-Jenis Milia
Jenis milia yang umum terjadi di usia Anda, atau perempuan usia 30-40an yakni :
Primary milia: Muncul di area kelopak mata, dahi, atau bisa juga di sekitar alat kelamin. Bisa menghilang sendiri dalam hitungan minggu atau bulan.
Secondary milia: Muncul karena kerusakan lapisan kulit. Salah satunya karena luka bakar. Juga bisa terjadi pada pengguna krim dengan kandungan kortikosteroid.
Cara Mengatasi
Tidak seperti jerawat, milia akan sulit jika dipencet sendiri. Jika keberadaan milia dirasa cukup mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dermatologis Anda. Biasanya mereka akan melakukan tindakan dengan jarum steril atau laser.
Lela Latifa
Foto: Freepik