Mengatur Jarak Kehamilan dengan Kontrasepsi, Apa Saja Manfaatnya?
Selama ini, kontrasepsi banyak dinilai hanya sebagai alat untuk mencegah kehamilan. Padahal, lebih dari itu, manfaat utama kontrasepsi bagi keluarga yang tak kalah penting adalah untuk mengatur jarak kehamilan. Sehingga, dapat menjaga stabilitas kondisi psikologi ibu serta mengoptimalisasi tumbuh kembang anak.
Seorang ibu sering kali merasa terisolasi atau kesepian setelah punya anak. Hal ini dikarenakan ibu membutuhkan waktu pemulihan setelah persalinan. Di samping itu, harus diakui bahwa menyusui dan merawat anak sangat menyita waktu. Sering kali, hal tersebut menjadi pemicu baby blues atau post-partum depression (PPD). Kondisi tersebut selain buruk untuk psikologis ibu, tentu juga dapat memengaruhi kondisi anak. Itulah yang disampaikan oleh psikolog klinis, Inez Kristanti, S.Psi, M.Psi, dalam konferensi pers virtual yang diadakan oleh Reckitt Indonesia melalui produk kontrasepsi Durex.
Emosi tidak stabil setelah lebih dari dua minggu pasca melahirkan, coba Tes Melacak Postpartum Depression (Depresi Paska-kelahiran) ini, Ma.
Lebih lanjut, Inez mengatakan bahwa sejauh ini banyak yang berpikir bahwa untuk menjadi orang tua yang dibutuhkan adalah kesiapan fisik serta material saja. Padahal, menurut Inez,selain kesiapan fisik untuk mengandung dan melahirkan, kesiapan psikologis, terutama bagi ibu juga tak kalah penting. “Terkadang kita kurang memerhatikan kesiapan psikologis untuk menjadi orang tua. Padahal, menjadi orang tua itu adalah tanggung jawab yang besar,” imbuhnya.
Baca juga: 8 Cara Suami Membantu Istri Sukses Melewati Baby Blues
Inez menyebut bahwa dengan menggunakan kontrasepsi, pasangan dapat membuat perencanaan yang berkaitan dengan kesiapannya untuk memiliki anak. “Kalau sudah siap, orang tua menjadi lebih sejahtera, risiko baby blues dan PPD lebih berkurang,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Eni Gustina, MPH, Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN bahwa kontrasepsi bukan hanya untuk mencegah kehamilan. “Itu adalah hak untuk mengatur jarak (antar) anak,” ujarnya. Ia menilai bahwa dengan perencanaan jarak usia anak melalui kontrasepsi, orang tua juga jadi lebih punya waktu dan energi untuk mendampingi anak. Ini tentu akan berpengaruh baik bagi pertumbuhan anak seperti mencegah stunting serta perkembangan anak. Orang tua jadi lebih hadir dan anak lebih terdampingi.
Baca juga: 7 Pengalaman Positif Masa Kecil yang Diperlukan Anak
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Hendra Tjong, CEO KlikKB –KlikDokter yang juga turut hadir dalam acara tersebut bahwa kontrasepsi sebetulnya sangat membantu pasangan untuk fokus pada optimalisasi pengembangan setiap anak. “Sehingga mereka dapat melahirkan, menumbuhkan generasi yang berkualitas,” ujarnya. Tentunya, hal tersebut memang yang kita harapkan, bukan?
Bonus Lainnya untuk Mama-Papa
Oh iya, Ma, Pa, ada bonus lain dari kontrasepsi modern untuk Mama-Papa selain dua hal yang sudah dibahas sebelumnya, lho. Dalam acara ini, spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengatakan bahwa penggunaan kondom juga dapat membantu meningkatkan kepuasan seksual pasangan.
Mengapa? Sebab, kondom melindungi lapisan kulit sehingga tidak bersentuhan langsung. Hal ini dapat memperlambat ejakulasi. Jadi, Mama dan Papa bisa makin lama di ranjang.
Baca juga:
Beragam Alat Kontrasepsi
9 Kebaikan Mengawali Hari dengan Seks
Mengapa Topik Seksual Sering Dihindari Pasangan
3 Alasan Kehilangan Gairah Seksual
Ibu Sering Merasa Terisolasi, Ini 6 Langkah Mengatasinya
Mungkinkah Papa Alami Baby Blues
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#duniamama #kesehatanreproduksi #keluargaberencana #BKKBN