Beberapa perempuan menghindari berolahraga saat menstruasi. Saat menstruasi beberapa bagian tubuh memang merasa nyeri sehingga memicu rasa malas untuk bergerak. Padahal, Anda tetap bisa berolahraga dengan nyaman saat menstruasi. Hanya saja, Anda butuh untuk mengenali olahraga yang lebih sesuai.
 
Georgie Bruinvels, Ph.D., co-creator aplikasi FitrWoman mengatakan bahwa cara gerak, bernapas, detak jantung, serta reaksi tubuh kita berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi. Bruinvels mengatakan bahwa Anda tetap bisa memaksimalkan latihan dengan cara mengenali siklus Anda:

1. Hari 1-5

Di awal masa menstruasi ini, hormon estrogen dan progesteron menurun. Itulah yang membuat Anda merasa tidak termotivasi untuk bergerak. Akan tetapi, waktu ini justru sangat tepat untuk membangun kekuatan dan otot lantaran testosteron sedang tinggi.
 
Untuk olahraga dengan intensitas rendah, Anda bisa memilih latihan yoga atau pilates. Bila menginginkan yang lebih berat, Anda bisa mencoba angkat beban.

2. Hari 6-14

Menjelang hari-hari akhir dan sekitar 3 hari sebelum masa ovulasi Anda, kadar estrogen melonjak. Artinya, Anda memiliki lebih banyak energi untuk olahraga. Manfaatkan masa ini dengan latihan intensif seperti lari, melompat, atau latihan fungsional.

3. Hari 15-23

Di masa sekitar ovulasi, estrogen turun sebentar. Sementara, progesteron meningkat. Anda bisa memilih latihan kardio dan latihan kekuatan.

4. Hari 24-28

Pada fase luteal ini, kadar estrogen dan progesteron turun. Akibatnya, gejala PMS seperti mudah tersinggung dan cemas mulai meningkat. Di samping itu, kadar gula darah Anda juga tidak stabil. Akhirnya, motivasi Anda bergerak pun ikut turun. Pilihlah olahraga yang dapat mengurangi stres seperti yoga atau jalan kaki.
 
 
Baca juga:
4 Tanda Siklus Menstruasi Sehat
Perbedaan Hasil Olahraga Siang dan Malam
Perut Jadi Rata Karena Olahraga atau Diet?
Arisan Sambil Olahraga
Aturan Minum dan Makan Sebelum dan Sesudah Berolahraga
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: UNSPLASH