Jadi Orang Tua yang Membanggakan Anak
Umumnya, orang tua ingin membuat anak menjadi orang yang membanggakan di masa depan. Tetapi, sudahkah Anda menjadi orang tua yang membuat anak merasa bangga saat ini?
Ibarat kata pepatah, “ketam menyuruh anaknya berjalan betul,” yang berarti, orang tua pandai menasihati anak, namun tak dapat melakukannya sendiri, inilah yang dapat terjadi kepada para orang tua yang sibuk merencanakan masa depan anak-anak. Mereka lupa bahwa diri mereka juga perlu menjadi orang tua yang membanggakan di mata anak-anak. “Ketika anak merasa bangga kepada orang tuanya, maka hubungan antara anak dan orang tua menjadi lebih positif, serta hangat. Dan jangan lupa, anak juga belajar tentang perannya ketika dewasa nanti dari orang dewasa di sekitarnya, terutama orang tua,” ujar Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, mengingatkan bahwa saat anak bangga terhadap orang tua, juga terjadi proses identifi kasi peran oleh anak.
Nah, soal orang tua yang menjadi kebanggaan anak, bukan berarti Papa atau Mama harus punya segudang prestasi, maupun menduduki jabatan dalam perusahaan ternama. Menjadi orang tua yang membanggakan adalah soal bagaimana orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak. Misalnya, orang tua mungkin bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan yang tak bonafide. Namun di sela jadwal pekerjaan yang padat, Mama dan Papa mampu menyisihkan waktu setiap hari untuk berbagi kasih sayang dan perhatian dengan anak. “Ini sangat membanggakan anak juga, lho, dibandingkan orang tua yang memiliki pekerjaan hebat, namun tidak punya waktu untuk anak. Anak akan sulit bangga karena ada kesenjangan hubungan emosional,” jelas Vera.
Prinsip menjadi orang tua yang membanggakan anak adalah dengan menjadi orang tua yang selalu memerhatikan kebutuhan anak, mencontohkan cara menjalani kehidupan secara positif, dan mengajak anak memahami apa yang dikerjakan orang tua untuk dirinya, termasuk memperkenalkan anak kepada kantor Papa atau Mama, serta memperlihatkan bagaimana Mama bangun pagi demi menyiapkan bekal yang lezat untuk anak. Kelak di kemudian hari, rasa bangga anak yang merasakan perjuangan dan kasih sayang lebih dari orang tuanya itu akan berkembang menjadi motivasi dan disiplin diri, sehingga ia mampu berkarya secara gemilang.
Manfaat lain yang didapat:
- Anak akan mendapatkan teladan yang baik untuk proses identifikasi perannya kelak dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat.
- Rasa kagum atau adoration anak terhadap orang tuanya akan semakin membuka komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua, sehingga hubungan bertambah erat.
- Anak belajar cara-cara berinteraksi sosial yang lebih luas terhadap orang lain. Hal ini muncul karena saat anak bangga dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan orang tuanya, ia juga belajar menghargai serta berempati atas peran orang lain.