Fakta Tentang Sepatu Hak Tinggi
Apa yang kita kenakan di kaki tentunya memengaruhi gerak tubuh kita. Misal, mereka yang lari dengan telanjang kaki akan cenderung mendarat dengan bagian depan telapak kaki, sedangkan mereka yang lari menggunakan sepatu lari cenderung mendarat dengan tumit. Tapi, satu-satunya jenis sepatu yang memengaruhi bentuk dan bagaimana otot-otot kaki berfungsi adalah high heels alias sepatu tumit tinggi.
Berdasarkan penelitian, kaki dan pergelangan kaki dari perempuan yang selalu memakai sepatu tumit tinggi dalam jangka waktu lama akan berbeda dari kaki dan pergelangan kaki perempuan yang lebih sering memakai sepatu datar. Penelitian yang dimuat dalam The International Journal of Clinical Practice ini dilakukan oleh Hanseo University di Korea Selatan.
Yang diteliti adalah sekelompok mahasiswi calon pramugari yang selama empat tahun diwajibkan memakai sepatu tumit tinggi untuk kuliah. Awalnya, pemakaian high heels ternyata membuat pergelangan kaki lebih kuat sebagai respons adaptasi terhadap tekanan yang disebabkan pemakaian sepatu. Tapi, di tahun keempat, otot-otot sekitar pergelangan kaki para mahasiswi senior (yang sudah memakai high heels dalam jangka waktu paling lama) menjadi lebih lemah.
Kekuatan otot samping pergelangan dan otot di depan serta belakang pergelangan menjadi tidak seimbang, sehingga menyebabkan instabilitas. Hal itu meningkatkan risiko cedera pada otot paha belakang dan otot-otot di kaki. Walau demikian, bukan berarti perempuan tidak boleh menggunakan sepatu tumit tinggi. Para peneliti mengatakan sepatu boleh dipakai asal tidak sepanjang waktu. Saat sedang bekerja di balik meja kerja Anda di kantor misalnya, coba lepaskan sepatu high heels supaya kaki berada dalam posisi wajar.
Foto : TPG News
Berdasarkan penelitian, kaki dan pergelangan kaki dari perempuan yang selalu memakai sepatu tumit tinggi dalam jangka waktu lama akan berbeda dari kaki dan pergelangan kaki perempuan yang lebih sering memakai sepatu datar. Penelitian yang dimuat dalam The International Journal of Clinical Practice ini dilakukan oleh Hanseo University di Korea Selatan.
Yang diteliti adalah sekelompok mahasiswi calon pramugari yang selama empat tahun diwajibkan memakai sepatu tumit tinggi untuk kuliah. Awalnya, pemakaian high heels ternyata membuat pergelangan kaki lebih kuat sebagai respons adaptasi terhadap tekanan yang disebabkan pemakaian sepatu. Tapi, di tahun keempat, otot-otot sekitar pergelangan kaki para mahasiswi senior (yang sudah memakai high heels dalam jangka waktu paling lama) menjadi lebih lemah.
Kekuatan otot samping pergelangan dan otot di depan serta belakang pergelangan menjadi tidak seimbang, sehingga menyebabkan instabilitas. Hal itu meningkatkan risiko cedera pada otot paha belakang dan otot-otot di kaki. Walau demikian, bukan berarti perempuan tidak boleh menggunakan sepatu tumit tinggi. Para peneliti mengatakan sepatu boleh dipakai asal tidak sepanjang waktu. Saat sedang bekerja di balik meja kerja Anda di kantor misalnya, coba lepaskan sepatu high heels supaya kaki berada dalam posisi wajar.
Foto : TPG News