Dukung Tumbuh-Kembang Anak, Ibu Butuh Support System
Ibu adalah garda terdepan pengasuhan anak. Sejak hamil, ibu selalu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kebugaran agar janin berkembang dengan baik. Saat si kecil lahir, ibu senantiasa memberikan asupan terbaik dan memberikan stimulasi agar tumbuh kembangnya baik. Untuk melakukan itu semua, tentu tidak mudah.
Setelah menjadi ibu, waktu tidur jadi berkurang, waktu istirahat tak pernah maksimal, bahkan tak sedikit yang kehilangan banyak waktu untuk diri sendiri demi mengasuh anak. Hal itu tentu juga dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologis ibu menjadi rentan stres, merasa tidak bahagia karena kehilangan kesempatan aktualisasi diri.
Baca juga: Ibu Sering Merasa Terisolasi, Ini 6 Langkah Mengatasinya
Padahal, riset yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Psychology and Behavioral Science, kebahagiaan ibu adalah kuci sukses pengasuhan. Ibu yang bahagia akan mendukung proses tumbuh-kembang anak lebih optimal.
Apalagi, menurut Dokter Spesialis Anak, Dr. Reza Fahlevi dalam acara Bebemoms Community Day yang diadakan oleh Bebelac mengatakan, “Usia 1 tahun ke atas masih merupakan masa golden period, maka terjadi sekitar 70 hingga 80 persen perkembangan otak anak di usia ini.”
Jadi, ini adalah masa yang jangan sampai dilewatkan untuk menumbuhkan anak yang tidak hanya pintar dan berani, tetapi juga memiliki hati yang besar yang disebut oleh Bebelac sebagai Anak Hebat yang memiliki happy tummy, happy brain dan happy heart. Sehingga, pada masa ini, dukungan ibu melalui perannya sangat dibutuhkan.
Baca juga: Yuk, Pahami 5 Tipe Otak Anak!
Ibu Butuh Support System
Untuk menjalankan tanggung jawab besar tersebut, ibu tentu tidak bisa sendiri. Ibu butuh support system. Dessy Ilsanti, psikolog klinis dewasa & keluarga yang juga hadir dalam acara ini mengatakan bahwa bentuk support system terbaik bagi seorang ibu bisa didapatkan melalui komunitas maupun lingkungan terdekatnya. Menurutnya, support system menjadi salah satu sumber penguat bagi para ibu.
Baca juga: 6 Alasan Anda Perlu Ikut Komunitas Para Ibu
Terlebih, di situasi pandemi ini, ibu juga diliputi oleh banyak perubahan dan kekhawatiran dalam menjalankan perannya pada proses tumbuh kembang anak. “Terlebih lagi, dalam menghadapi perubahan di masa pandemi ini, hadirnya sebuah wadah untuk dapat saling berbagi dan mendukung antar sesama Ibu dalam menyesuaikan perannya di rumah dapat memiliki arti tersendiri bagi para ibu,” ujarnya.
Menjawab kebutuhan akan support system tersebut, Bebelac menyelenggarakan Bebemoms Community Day untuk memeringati Hari Komunitas Nasional. Flora Pramasari, Head of Careline & Communities Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan, “Bertepatan dengan momen Hari Komunitas Nasional, kami mengadakan Bebemoms Community Day untuk menjadi wadah edukasi, konsultasi, dan berbagi antar para ibu anggota komunitas dan narasumber ahli dengan mengangkat tema yang sangat relevan, yaitu kebahagiaan seorang Ibu.”
Inisiatif membentuk komunitas untuk para ibu ini bertujuan untuk mendukung seluruh ibu yang memiliki anak usia di atas 1 tahun di Indonesia untuk memperkaya kemampuan pola asuh serta pengetahuan tentang nutrisi yang baik untuk anak sehingga menjadi anak hebat yang sehat, cerdas dan memiliki rasa peduli. Menurutnya, acara tersebut merupakan wujud apresiasi, dukungan, serta edukasi terhadap para ibu yang tergabung dalam komunitas Bebemoms.
Shireen Sungkar, selebmom yang juga hadir mengatakan, “Seorang ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, termasuk pemenuhan nutrisi yang baik untuk anak agar dapat tumbuh menjadi anak yang hebat. Saya sangat menyambut baik adanya komunitas Bebemoms, tempat para ibu bisa mendapatkan edukasi serta saling berbagi informasi untuk saling membantu dalam menumbuhkan anak hebat yang memiliki happy tummy, happy brain, dan happy heart.”
Baca juga:
Pentingnya Pertemanan Para Ibu
Balada Stay at Home Mom (SAHM)
3 Peran Penting Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak
Yang Perlu Dicermati dari Tumbuh Kembang Anak
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#duniamama #komunitas #supportsystem