Dos and Don’ts Merespons Curhatan Konflik Rumah Tangga Teman
Anda mungkin setuju bahwa masalah rumah tangga adalah masalah yang perlu disimpan rapi-rapi, bahkan dari keluarga, tetangga atau sahabat terdekat sekalipun. Konflik di hubungan pernikahan tentu saja tidak semudah itu untuk dibagikan pada sahabat seperti masa Anda masih berpacaran dulu. Ada norma dan batasan-batasan yang membuat kita menjaganya untuk diselesaikan dengan pasangan sendiri.
Akan tetapi, ada kalanya, berbagi dengan orang lain setidaknya dapat membuat Anda bisa meringankan sedikit beban di pundak. Kalau Anda sendiri, pernah tidak, mendapat curhatan dari teman tentang konflik rumah tangganya? Apa yang Anda lakukan saat itu? Kalau belum, tak ada salahnya untuk membekali diri Anda kalau-kalau suatu hari dipercaya untuk mendengarkan curhatan teman.
Mengingat betapa pribadinya masalah yang diceritakan pada Anda, Anda perlu menata diri untuk menjadi pendengar yang baik bagi sahabat Anda.
Apa yang sebaiknya Anda lakukan dan hindari? Susan Krauss Whitbourne, Ph.D., ABPP, pengajar psikologi di University of Massachusetts Amherst, AS, memberikan tip:
Dos:
-
Cukup Dengarkan
Menjadi tape recorder yang setia aktif mendengarkan akan sangat membantu, bahkan lebih dari yang Anda kira. Berikan sahabat Anda waktu dan perhatikan saja semua yang ia ceritakan.
-
Berikan Dukungan Emosional
Selain mendengarkan, tunjukkan bahwa Anda ada untuk sahabat Anda untuk menemaninya tanpa menghakimi. Ini sangat penting bagi seorang perempuan yang menceritakan konflik personal pada orang lain.
-
Tawarkan Diri untuk Membantu
Ajukan diri bahwa Anda siap membantu bila ia butuh bantuan untuk menemaninya konseling.
Don't:
-
Menasihati
Sering kali, seseorang bercerita karena hanya ingin didengar atau mendapat dukungan emosional. Memberikan nasihat yang berlebih tidak akan terlalu membantu. Perlu diingat, Anda bukan pakar.
-
Terlalu Banyak Bicara tentang Diri Anda
Salah satu kebiasaan buruk saat mendengarkan curhatan orang lain adalah justru berbalik membicarakan diri sendiri sebagai contoh. Jangan sampai Anda terjebak membandingkan diri dan kehidupan rumah tangga Anda dengan teman Anda. Jangan mengubah sesi curhat menjadi sesi yang hanya tentang Anda.
-
Bersikap Kritis Terhadap Pasangannya
Anda memang sahabat dekatnya. Anda mungkin juga sangat percaya padanya. Tapi, hati-hatilah saat ikut melontarkan kritik tentang pasangannya.
Baca juga:
25 Kalimat Empati Dalam Merespons Curhat Pasangan
4 Cara Komunikasi Yang Membahayakan Pernikahan
4 Kesalahan komunikasi yang Sering Terjadi dalam Hubungan
Tip Agar Komunikasi Lancar Bagi Pasangan Sibuk
LELA LATIFA
FOTO: FREEPIK