Deteksi Kanker Payudara di Mobil Mamografi
Pemeriksaan payudara penting dilakukan semua wanita. Tak hanya di Indonesia saja tapi juga di seluruh belahan dunia. Karena penyakit yang mematikan ini sangat sulit disembuhkan secara total jika baru diketahui ketika sudah stadium lanjut.
Kejadian kanker payudara di Indonesia menjadi persoalan yang cukup serius dengan angka kejadian tertinggi selain kanker serviks. Hal ini dikatakan dr. Lily S. Sulistyowati, MM, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (P2PTM), pada Konferensi Pers di Jakarta, 24 Oktober 2017.
“Kanker payudara dan kanker serviks adalah dua jenis kanker dengan prevalensi tertinggi. Setidaknya setiap 1 jam ada 1 penderita kanker payudara meninggal,” terang dr. Lily.
Pada kesempatan yang sama, Linda Agum Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) juga mengatakan bahwa deteksi dini kanker payudara sangat penting mengingat estimasi WHO jumlah penderita kanker payudara akan meningkat sampai 300% di tahun 2030.
Untuk deteksi dini kanker payudara, sebagaimana disarankan para dokter, Anda dapat melakukan SADARI (periksa payudara sendiri). Langkah-langkahnya dapat Anda baca di artikel ini.
Namun, kelemahan SADARI adalah tidak seakurat jika menggunakan alat mamografi atau USG. Karena kanker payudara stadium awal atau stadium nol sering tidak terdeteksi hanya oleh rabaan.
Seperti dikatakan Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.Onk (K), M.EPID, kanker payudara stadium nol berukuran sangat kecil sehingga tidak terasa saat diraba. Tapi bisa terlihat dengan pemeriksaan mamografi dan USG.
Bagi Anda yang belum tahu mamografi, prosedur pemeriksaannya adalah payudara ditekan dengan dua alat berbentuk piringan selama beberapa detik untuk mendapatkan paparan yang jelas mengenai kondisi payudara.
Jika Anda berminat memeriksa payudara dengan mamografi, selain datang langsung ke pusat kesehatan, juga dapat melalui mobil mamografi yang dikelola Yayasan Kanker Payudara Indonesia.
Menurut Linda, selama ini mobil mamografi bekerja sama dengan para dokter dari RS. Dharmais mendatangi puskesmas-puskesmas untuk memeriksa payudara secara gratis. Namun, YKPI juga bersedia menerima undangan dari perusahaan atau komunitas yang ingin mendatangkan mobil mamografi, tentunya dengan biaya yang lebih murah dibanding dengan periksa sendiri ke rumah sakit. Untuk informasi kontak YKPI dapat melalui www.pitapink.ykpi.or.id. (Alika Rukhan)