Ciri-Ciri Anak Autisme
Mama tentu pernah khawatir ketika melihat perkembangan buah hatinya berbeda dengan anak-anak lain seusianya. Saya juga begitu. Kebetulan ketika itu saya sudah berhenti bekerja, dan sama sekali tidak punya kegiatan apapun selain mengurus anak di rumah.
Setelah Aurel bisa ditinggal di sekolah, (kapan-kapan saya akan bercerita tentang bagaimana Aurel ketakutan masuk sekolah dan saya terpaksa jadi shadow teacher-nya selama berbulan-bulan dalam kelas, demi untuk membangun self esteem Aurel lagi), saya menemukan Andre tiba-tiba step, dan akhirnya mulai terlihat tidak ada progres dalam tumbuh kembang Andre.
Saya sempat bingung. Andre seringkali tidak merespon ketika saya panggil. Terkadang ia malah diam saja, sibuk dengan dunianya sendiri.
Ciri-ciri yang sangat menonjol yang saya perhatikan pada Andre dan umumnya terjadi pada anak-anak yang didiagnosa autisik antara lain. Saya akan coba berbagi ciri-ciri tersebut, supaya kelak ketika mama menemukan 4-5 ciri-ciri yang sama, segeralah cari bantuan pada ahlinya. Temui psikiater atau siapapun yang bisa membantu menegakkan diagnosis pada anak Mama.
Berikut ciri-ciri awal yang saya temukan pada Andre :
• Tidak ada kontak mata, kalaupun ada hanya bertahan 1-2 detik saja.
• Menyukai benda yang bulat dan berputar.
• Sangat menikmati permainan yang berulang-ulang (resisten terhadap perubahan).
• Sulit bersosialisasi dengan anak lainnya.
• Kesulitan dalam mengutarakan kebutuhannya, suka menggunakan isyarat daripada kata-kata, misalnya mendorong kita ke satu tempat dan ‘stuck’ di situ, diam, atau malah menangis. Terkadang menuntun tangan kita untuk menggapai sesuatu, padahal sebetulnya dia sendiri bisa meraih benda tersebut.
• Mengulang kata-kata atau kalimat tanpa makna yang jelas (echolalia), kadang malah berbahasa planet, yang hanya dia dan Tuhan yang mengerti apa yang dia maksud.
• Tertawa atau bahkan menangis tanpa alasan yang jelas,
• Lebih memilih untuk menyendiri, terkadang malah menjauhkan diri dari anak lain.
• Mudah marah, (temper tantrum), mengamuk (kontrol emosi kurang).
• Terkadang memperlihatkan kesedihan tanpa alasan yang jelas.
• Tidak suka dipeluk, bahkan oleh papanya sendiri (kecuali saya, itupun kadang-kadang).
• Menekuni Permainan dengan cara yang aneh dalam waktu yang lama.
• Ketertarikan pada satu benda secara berlebihan (attach to something), terkadang kalo suka
sesuatu, bisa seharian dipegangin terus, kalo hilang bisa tantrum (ngamuk).
• Tidak berminat pada metode pengajaran yang biasa.
• Tidak takut bahaya. For your Information, Andre di usia 1,5 tahun pernah menyetrika tangannya sendiri, padahal setrika tersebut sudah diumpetin di atas lemari. Ketika diangkat, dagingnya ada yang menempel di setrika. Pernah sekali waktu juga kepalanya dijahit 8 jahitan, karena sobek, terbentur pinggiran kolam, dan dia tidak merasa sakit sama sekali.
• Kecakapan motorik halus/kasar yang tidak seimbang (seperti tidak mau menendang bola, hanya dipegang atau dipeluk. Di usia 4 tahun tidak bisa berdiri di atas satu kaki, tidak bisa menyusun balok ke atas, tetapi disejajarkan kebelakang seperti kereta api dsb).
• Hiperaktif/melakukan kegiatan fisik secara berlebihan (tidak mengenal lelah).
Artikel Blog Mama
Penulis: Just Silly
Mama 3 dari Aurelia Prinisha, Andre Vivaldi dan Adrian Hroshi Putra ini adalah social activist yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Mama bernama lengkap Valencia Mieke Randa ini punya segudang aktivitas sosial, mulai Blood4Life, 3LittleAngels dan #LittleStep
Setelah Aurel bisa ditinggal di sekolah, (kapan-kapan saya akan bercerita tentang bagaimana Aurel ketakutan masuk sekolah dan saya terpaksa jadi shadow teacher-nya selama berbulan-bulan dalam kelas, demi untuk membangun self esteem Aurel lagi), saya menemukan Andre tiba-tiba step, dan akhirnya mulai terlihat tidak ada progres dalam tumbuh kembang Andre.
Saya sempat bingung. Andre seringkali tidak merespon ketika saya panggil. Terkadang ia malah diam saja, sibuk dengan dunianya sendiri.
Ciri-ciri yang sangat menonjol yang saya perhatikan pada Andre dan umumnya terjadi pada anak-anak yang didiagnosa autisik antara lain. Saya akan coba berbagi ciri-ciri tersebut, supaya kelak ketika mama menemukan 4-5 ciri-ciri yang sama, segeralah cari bantuan pada ahlinya. Temui psikiater atau siapapun yang bisa membantu menegakkan diagnosis pada anak Mama.
Berikut ciri-ciri awal yang saya temukan pada Andre :
• Tidak ada kontak mata, kalaupun ada hanya bertahan 1-2 detik saja.
• Menyukai benda yang bulat dan berputar.
• Sangat menikmati permainan yang berulang-ulang (resisten terhadap perubahan).
• Sulit bersosialisasi dengan anak lainnya.
• Kesulitan dalam mengutarakan kebutuhannya, suka menggunakan isyarat daripada kata-kata, misalnya mendorong kita ke satu tempat dan ‘stuck’ di situ, diam, atau malah menangis. Terkadang menuntun tangan kita untuk menggapai sesuatu, padahal sebetulnya dia sendiri bisa meraih benda tersebut.
• Mengulang kata-kata atau kalimat tanpa makna yang jelas (echolalia), kadang malah berbahasa planet, yang hanya dia dan Tuhan yang mengerti apa yang dia maksud.
• Tertawa atau bahkan menangis tanpa alasan yang jelas,
• Lebih memilih untuk menyendiri, terkadang malah menjauhkan diri dari anak lain.
• Mudah marah, (temper tantrum), mengamuk (kontrol emosi kurang).
• Terkadang memperlihatkan kesedihan tanpa alasan yang jelas.
• Tidak suka dipeluk, bahkan oleh papanya sendiri (kecuali saya, itupun kadang-kadang).
• Menekuni Permainan dengan cara yang aneh dalam waktu yang lama.
• Ketertarikan pada satu benda secara berlebihan (attach to something), terkadang kalo suka
sesuatu, bisa seharian dipegangin terus, kalo hilang bisa tantrum (ngamuk).
• Tidak berminat pada metode pengajaran yang biasa.
• Tidak takut bahaya. For your Information, Andre di usia 1,5 tahun pernah menyetrika tangannya sendiri, padahal setrika tersebut sudah diumpetin di atas lemari. Ketika diangkat, dagingnya ada yang menempel di setrika. Pernah sekali waktu juga kepalanya dijahit 8 jahitan, karena sobek, terbentur pinggiran kolam, dan dia tidak merasa sakit sama sekali.
• Kecakapan motorik halus/kasar yang tidak seimbang (seperti tidak mau menendang bola, hanya dipegang atau dipeluk. Di usia 4 tahun tidak bisa berdiri di atas satu kaki, tidak bisa menyusun balok ke atas, tetapi disejajarkan kebelakang seperti kereta api dsb).
• Hiperaktif/melakukan kegiatan fisik secara berlebihan (tidak mengenal lelah).
Artikel Blog Mama
Penulis: Just Silly
Mama 3 dari Aurelia Prinisha, Andre Vivaldi dan Adrian Hroshi Putra ini adalah social activist yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Mama bernama lengkap Valencia Mieke Randa ini punya segudang aktivitas sosial, mulai Blood4Life, 3LittleAngels dan #LittleStep