Adakah Bahaya Olahraga Sit-Up?
Sit-up—yang sejak lama menjadi resep jitu untuk mendapatkan perut rata, kini justru dicurigai menjadi pemicu cedera pada punggung bagian bawah. Menurut Stuart McGill—seorang pakar di bidang biomekanik tulang belakang, dari University of Waterloo, Kanada, latihan sit-up dapat menekan saraf yang bisa menimbulkan rasa nyeri, bahkan pada akhirnya berisiko mengakibatkan hernia.
Tak heran, kesatuan Angkatan Darat di Kanada yang selama ini memasukkan sit-up ke dalam daftar latihan rutin sudah resmi menggantinya dengan jenis latihan lain yang dianggap lebih aman, yaitu mengangkat karung berisi beban seberat 44 pon (kira-kira 22 kg)! Berturut-turut, korps Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Amerika Serikat pun melakukan hal serupa demi memelihara kesehatan tubuh para anggotanya.
Sejalan dengan ini, juru bicara American Councilon Exercise, Pete McCall juga beranggapan bahwa sit-up merupakan gerakan olahraga tradisional yang sudah termakan zaman alias kuno. Menurut McCall, kini sudah waktunya para ahli kebugaran mencari pengganti dari gerakan sit-up yang memiliki manfaat serupa, namun lebih aman dan mudah dilakukan.
Pasalnya, tidak mungkin, kan, bila kita meniru latihan mengangkat karung berisi beban ala kesatuan militer? Jawaban dari pertanyaan ini, menurut sejumlah pakar kebugaran, adalah dengan melakukan plank. Ini adalah jenis latihan statis berupa menyangga tubuh dengan jemari kaki dan kedua tangan dalam posisi menelungkup—seperti pada posisi push-up, lalu
menahan posisi ini selama 30-60 detik. Sasaran latihan plank adalah otot-otot pusat yang menghubungkan tubuh bagian atas dan bawah (otot perut, punggung bawah, pinggul, dan bokong). Otot pusat perlu dilatih agar mampu mendukung kekuatan tulang belakang dan membentuk postur tubuh yang baik.
Sebagai alternatif plank, Warren Williams—pakar kebugaran dari London, juga merekomendasikan gerakan sit-up modifi kasi, yaitu dengan memanfaatkan bola fitness untuk menyangga area punggung. Menurut William, bola berguna meniadakan tekanan pada punggung bawah yang biasanya muncul pada latihan sit-up konvensional. Jadi, Anda tetap bisa melakukan sit-up namun dengan cara yang lebih aman dan nyaman.
Foto : Fotosearch