Ada etika tersendiri untuk berbicara di kantor, apalagi penataan ruang kerja yang biasanya memang disesuaikan dengan budaya kerja pada suatu perusahaan. Ada yang sengaja dipisahkan dalam ruangan-ruangan tersendiri, ada yang disekat dengan kubikel, namun ada juga yang tersusun atas meja-meja berjajar seakan tak menyisakan ruang privasi.

Yuk, pahami etika-nya supaya kenyamanan kerja tak terganggu.
1. Hampiri teman
Jika Anda butuh, hampiri dia kemudian baru ajak bicara. Bila dari jauh Anda sudah teriak, teman yang lain pasti akan terganggu, kan?

2. Stop nada tinggi
Berbeda dengan berbicara tegas. Berbicara dengan keras menimbulkan kesan kasar, tidak sopan dan dapat mengganggu konsentrasi rekan kerja Anda.

3. Membicarakan keburukan orang lain/teman kerja
Menggosip hal-hal yang tidak penting, seperti bicara tentang pegawai lain, sangatlah tidak profesional dan tidak sopan. Jika dia pernah membicarakan rekan kerja lain di depan Anda, bukan berarti dia tidak pernah membicarakan Anda juga kan, Ma?

4. Jangan memotong pembicaraan orang lain
Selain tidak sopan, Anda juga akan rugi karena tidak mendapat informasi lengkap yang disampaikan rekan Anda lho, Ma.

5. Hindari untuk membicarakan diri sendiri
Setiap orang pasti ingin didengar. Tapi bukan berarti Anda berhak untuk memonopoli pembicaraan. Ingat, bahwa orang lain juga punya cerita dan butuh didengar.

6. No speaker phone
Jangan gunakan speaker saat sedang menerima atau melakukan panggilan. Baik itu untuk telepon kantor maupun ponsel pribadi. Selain bising, Anda tentu tak ingin pembicaraan jadi konsumsi publik, kan?

7. Minta izin
Meski ruangnya terbuka, anggap saja ada pintu antara area kerja Anda dan teman. Jadi, kalau ingin meminjam sesuatu, jangan lupa minta izin, dan segera kembalikan. Anda juga tak mau meja kerja Anda dimasuki tanpa izin, kan?

8. Tolak baik-baik teman kerja Anda yang senang mengobrol
Ada yang langganan datang ke meja Anda? Beritahu teman kantor bahwa Anda sedang “dikejar” deadline dan ajak dia mengobrol lain waktu, seperti saat jam makan siang. (Dana Pitasmara/Foto: dok. Feminagroup)