6 Tanda Penuaan yang Tidak Dapat Dihindari
Anda sudah sering ditawari produk perawatan kulit untuk mencegah penuaan? Wajar, karena kulit bisa menjadi indikator pertambahan usia. Menjadi tua adalah sebuah proses. Jujur, kita kerap merasa cemas ketika tanda-tanda tua muncul di kulit wajah kita; garis-garis halus, dan keriput. Tanda-tanda penuaan bisa saja muncul tidak sejalan dengan pertambahan usia, dan dengan nutrisi serta skin care yang tepat, penuaan dini dapat dicegah.
Namun ada jenis penuaan pada kulit yang berjalan sesuai pertambahan usia yang tidak dapat dihindari. Yaitu:
1. Garis halus dan keriput
Banyak wanita merasa khawatir dengan garis halus ini. Krem antiaging apa lagi yang bisa mengatasi? Dermatologis asal San Francisco, AS, Caren Campbell, MD menyatakan bahwa garis halus akan muncul di usia akhir 20-an.Garis halus ini muncul dari gerakan otot di bawah kulit, dan akan membentuk keriput tanpa ada gerakan. Misalnya saat Anda tersenyum, cemberut, atau mengerutkan wajah. Kita sering menyebutnya garis ekspresi. Munculnya biasanya di sudut mata.
2. Freckle
Bila sejak muda Anda senang beraktifitas luar ruang tanpa menggunakan sunblock, perubahan akan mulai tampak di kulit wajah berupa titik-titik hitam, dan biasanya timbul seperti tahi lalat. Ini akan muncul di usia 40-an, menyebar di seluruh permukaan kulit wajah hingga leher. Sebetulnya ini dapat dicegah sejak Anda berusia remaja dengan memulaskan sunblock setiap kali Anda berada di luar ruang. Namun bukan berarti tak dapat dikurangi. Dokter kulit memiliki teknologi untuk mengurangi vlek matahari.
3. Kehilangan volume
Secara alami volume kulit akan berkurang di usia 30-an. Kita akah kehilangan kira-kira 1 sendok makan lemak setiap tahun. Massa otot dan tulang juga berkurang, yang berpengaruh pada wajah. Lingkaran gelap mulai mengelilingi mata. Kemampuan tubuh untuk memproduksi kolagen dan elastin mulai berkurang. Anda dapat mengonsumsi suplemen kolagen.
4. Kehilangan kekenyalan
Mirip kehilangan volume, tapi Anda dapat merasakan keduanya. Kehilangan volume dan kurang kenyal. Bila penyebab berkurangnya volume kulit adalah akibat menurunnya kepadatan tulang, otot, lemak, kolagen, dan elastin, kekenyalan kulit berkurang karena cairan limpa yang stagnan. Ini tejadi di usia 40-an. Produksi kelenjar limpa melambat, pertama kali akan tampak pada mata dan pipi. Itu sebabnya tidak ada alasan untuk segera menggunakan krem mata. Konsumsi sayur dan buah, serta tetap berolah raga tidak akan mencegah Anda menjadi tua, tetapi Anda akan tetap memiliki kulit yang sehat.
5. Kehilangan kelembapan
Artinya produksi lemak mulai berkurang. Kulit tampak kering dan kusam. Memperbanyak minum dan mengaplikasikan pelembap akan membuat kulit tampak lebih sehat dan tetap lembap. Pelembap sebaiknya digunakan mulai usia 20-an. Semakin bertambah usia, pelembap sesering mungkin sangat penting untuk membuat kulit tetap kenyal. Pelembap berbahan hyaluronic acid dapat melembapkan, tetapi bila tetap kering bisa menggunakan pelembap yang mengandung shea butter, coconut oil, atau castor bean.
6. Kuku bergaris
Garis vertikal pada permukaan kuku mungkin Anda gunakan sebagai tanda ‘saatnya manicure’. Sebenarnya garis pada kuku adalah tanda penuaan. Tidak semua orang mengalami ini. Ada ahli yang mengatakan bahwa ini tidak dapat dikoreksi selain dibersihkan dengan cara manicure. Tetapi ahli lain menyebut, munculnya garis pada kuku merupakan indikasi kurangnya zat besi, atau gangguan metabolik pada tubuh.
Baca juga:
Lawan Penuaan Dini dengan Stem Cell
Alasan Polusi Picu Penuaan Dini
Cegah Kulit Keriput Berkat Kolagen
Cara Aman Kurangi Kerutan Wajah
Coba Makan Ini Agar Kulit Terawat Saat Hamil!
IMMA RACHMANI
FOTO: FREEPIK