6 Prediksi Tren Makanan 2022, Bisa Jadi Ide Usaha Kuliner
Menjalankan usaha dari rumah adalah salah satu pilihan tidak sedikit mama. Beberapa menilai bahwa membuka usaha sendiri membuat waktu Mama menjadi lebih fleksibel. Di samping itu, Mama juga jadi lebih punya kesempatan untuk mendampingi anak-anak di rumah sembari tetap punya kesempatan mengumpulkan pundi-pundi uang.
Tak hanya itu, membuka usaha sendiri juga dapat menjadi lahan untuk tetap mengaktualisasikan diri seorang perempuan setelah menjadi ibu. Akan tetapi, hindari 7 Pantangan Mompreneur dalam Membangun Usahanya agar apa yang Anda lakukan tak sia-sia.
Nah, usaha makanan adalah salah satu yang banyak dilirik para mama. Pasalnya, usaha makanan bisa dimulai dari skala yang kecil, yaitu dapur rumah sendiri! Di samping itu, bila Anda sudah punya skill, maka menghasilkan produk untuk dijual tak akan sulit. Apalagi, banyak yang menyebut bahwa yang menggiur dari usaha makanan adalah keuntungannya yang besar.
Baca juga: Sistem Pre Order, Alternatif Mulai Bisnis Modal Kecil
Hal yang paling penting untuk membuka usaha makanan adalah mengetahui selera pasar agar produk lebih mudah diterima konsumen. Oleh karenanya, Mama harus pintar-pintar melihat perkembangan tren makanan.
Magdalena F. food reviewer pemilik akun @mgdalenaf dalam diskusi virtual bertema Kitchen Cabinet: What’s Trending in 2021 yang diselenggarakan oleh SUN Kara mengatakan bahwa pandemi juga membawa perubahan tren pada selera konsumen untuk membeli makanan. Akan tetapi, dirinya memprediksi bahwa tren makanan di 2022 tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. "Kalau menurut aku, pasti nggak akan jauh beda sih, sama tahun ini. Karena demand-nya sama,” ujarnya.
Lalu, apa saja makanan yang mungkin menjadi tren di tahun 2022 dan bisa dijadikan ide usaha?
1. Makanan Sehat atau Plant Based
Pandemi juga membuat orang semakin peduli pada kesehatan. Konsumen juga semakin tinggi kesadarannya untuk meningkatkan imunitas. “Orang-orang makin sadar untuk konsumsi makanan sehat seperti plant based, bisa smoothies atau salad," lanjutnya.
2. Flexitarian
Rinrin Marinka, chef yang pernah menjadi juri Master Chef Indonesia juga senada dengan meningkatnya kepedulian pasar akan konsumsi makanan sehat. Ia memprediksi bahwa flexiterian akan menjadi tren di 2022. "Flexiterian is gonna be a big thing juga,” ujarnya.
Flexitarian adalah pola makan yang memiliki sumber nabati tinggi namun tetap memiliki unsur hewani. “Flexiterian bisa untuk orang-orang yang ingin memulai plant based tapi masih ragu, masih belum bisa meninggalkan daging,” jelas Chef Rinrin. Ia menambahkan, “Kalau sayur saja terus, kan, bosan. Jadi cepat lapar juga.”
3. Cita Rasa Gurih
Magda memprediksi bahwa makanan dengan cita rasa gurih akan tetap menjadi tren di Indonesia di 2022. “Orang Indonesia comfort taste-nya adalah gurih,” ujarnya.
4. Fusion Food
Di 2022, Magda memprediksi bahwa paduan dua atau lebih cita rasa juga bisa viral. “Jadi aku lihat makanan-makanan viral sekarang itu gurih, tapi bisa dipadankan dengan manis. Santan dipadupadankan dengan gula,” bebernya. Nah, salah satunya yang memang sedang viral sekarang adalah klepon cake, minuman boba dengan gula aren, atau nasi timbel on wrap.
Santi Panjaitan, Marketing Manager Tetra Pak Indonesia juga sepakat dengan hal ini. Menurutnya, tak hanya cita rasanya saja yang di-mix and match, melainkan juga gaya memasaknya. “Gaya tradisional dan internasonal digabung, sehingga menciptakan makanan dan rasa yang unik,” ujarnya. Ia menambahkan, “Ada beberapa yang bisa dipadukan dengan santan.”
Santi juga menyebut bahwa penggunaan SUN Kara membuat kerja mama di dapur untuk menghasilkan produk jadi lebih praktis sebab tinggal tuang saja. “Nggak perlu parut-parut dan peras kelapa dulu,” ujarnya. Ia juga meyakinkan higienitas dan kualitas santan dalam kemasan ini sebab menggunakan teknologi pengolahan UHT dan pengemasan aseptic.
Sementara itu, Chef Rinrin juga menyebutkan soal perpaduan tekstur. Ia menilai bahwa makanan yang memiliki tekstur berbeda-beda pada tiap lapisnya juga menjadi tren. Misalnya dessert box yang tekstur lapisan pertamanya creamy, lalu soft di lapisan kedua, kemudian crunchy di lapisan ketiga, serta padat di lapisan berikutnya.
5. Makanan yang Dipengaruhi Pop Culture
Menurut Magda, tren makanan di suatu daerah tidak pernah terlepas dari pop culture saat itu. Misalnya saja, di Indonesia kegandrungan akan Drama Korea atau boy band Korea juga membuat makanan asal negeri Ginseng ini menjadi naik daun di Indonesia.
“Nanti juga akan ada sesuatu yang tidak terduga. Kuliner dipengruhi oleh pop culture seperti itu,” ujarnya. Apalagi saat ini, kehadiran Netflix juga membuat kita semakin mudah menonton drama Spanyol dan mungkin saja ingin mencoba makanannya.
6. Makanan dengan Kemasan Praktis dan Higienis
Santi melihat bahwa pandemi berdampak pada selera konsumen. Di masa pandemi ini, membeli makanan untuk dibungkus atau membeli lewat online menjadi pilihan untuk meminimalisir keluar rumah. Oleh karenanya, menurut Santi, kemasan menjadi penting. Ini sangat mungkin masih akan berlangsung sampai tahun 2022.
Magda juga mengatakan bahwa dengan adanya pandemi, kepedulian konsumen akan kesehatan semakin meningkat. Mereka semakin memandang penting higienitas. “Sekarang kebutuhan masyarakat itu praktis dan higienis. Akhirnya banyak UMKM yang menyajikan kemasan seperti itu, jadi bisa dikirim ke luar kota dan ke seluruh Indonesia.” Karena itu, Anda juga harus memikirkan konsep kemasan produk, ya.
Baca juga: Dari 1-10, Seberapa Aman Makan di Luar saat Pandemi?
Nah, jika Anda punya hobi berkreasi di dapur, tunggu apa lagi? Anda bisa menjadi mompreneur dari hobi Anda sendiri. Baca 6 Tip Mewujudkan Cita-cita Anda Menjadi Mompreneur
Baca juga:
7 Langkah Pemula Mengoptimalkan Media Sosial untuk Usaha
Ciptakan Personal Branding untuk Tingkatkan Bisnis
8 Makanan Anti-Aging Terbaik Sebelum Usia 40-an
13 Tren Makanan & Minuman Sehat Kekinian yang Bisa Dicoba
Menghangatkan Makanan di Microwave dengan Wadah Plastik, Amankah?
Mau Jadi Momfluencer, Bangun Personal Branding Dulu!
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK
Topic
#duniamama