5 Solusi Cerdas untuk Kulit Kering
Anda tentu pernah merasakan kulit menjadi lebih kering, bukan? Biasanya, ditandai dengan gejala kulit terlihat keriput, bersisik, terasa lebih ketat, juga disertai sedikit sensasi gatal terutama saat suhu udara lebih dingin dan kering. Ini terjadi karena kulit di lapisan superfisial atau epidermis kehilangan kelembapan.
“Kulit kering ini berpeluang sama terjadi pada pria dan wanita,” ujar Gary W. Cole, MD, FAAD, dokter spesialis kulit dari Veterans Affairs Medical Center, Long Beach, California, Amerika Serikat. Kondisi kulit kering dapat terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu tergantung beratnya penyebab dan penanganan yang sudah diupayakan.
Rupanya, di balik kondisi yang sangat umum dialami tersebut, ada banyak penyebab yang bisa membuat kulit menjadi kering. Mulai dari penyebab yang ringan hingga serius, seperti cuaca dingin dan kering di peralihan musim kemarau, terlalu sering mandi air hangat, menggunakan sabun yang membuat kulit kering, penuaan, psoriasis, hipotiroid, diabetes, malnutrisi, hingga dermatitis atopik.
Bagaimana bisa terjadi? Dikatakan dr. Cole, pada dasarnya kulit di lapisan epidermis memiliki protein dan lemak (lipid) yang dapat menahan penguapan sehingga kulit terjaga kelembapannya. Saat lemak kulit terkikis atau berkurang oleh berbagai sebab, kulit kehilangan perlindungannya dari dehidrasi. Hal ini mengakibatkan kulit menjadi sensitif, kemerahan, dan iritasi. Kondisi ini dapat terjadi dalam derajat ringan berupa kulit keriput, bersisik, hingga yang berat atau xerosis. Dalam kondisi berat, kulit yang kering akan lebih gelap, mengeras, bersisik, pecah-pecah, dan ada permukaan putih di bagian terluar.
Bagaimana menangani kulit mengering?
“Kulit kering ini berpeluang sama terjadi pada pria dan wanita,” ujar Gary W. Cole, MD, FAAD, dokter spesialis kulit dari Veterans Affairs Medical Center, Long Beach, California, Amerika Serikat. Kondisi kulit kering dapat terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu tergantung beratnya penyebab dan penanganan yang sudah diupayakan.
Rupanya, di balik kondisi yang sangat umum dialami tersebut, ada banyak penyebab yang bisa membuat kulit menjadi kering. Mulai dari penyebab yang ringan hingga serius, seperti cuaca dingin dan kering di peralihan musim kemarau, terlalu sering mandi air hangat, menggunakan sabun yang membuat kulit kering, penuaan, psoriasis, hipotiroid, diabetes, malnutrisi, hingga dermatitis atopik.
Bagaimana bisa terjadi? Dikatakan dr. Cole, pada dasarnya kulit di lapisan epidermis memiliki protein dan lemak (lipid) yang dapat menahan penguapan sehingga kulit terjaga kelembapannya. Saat lemak kulit terkikis atau berkurang oleh berbagai sebab, kulit kehilangan perlindungannya dari dehidrasi. Hal ini mengakibatkan kulit menjadi sensitif, kemerahan, dan iritasi. Kondisi ini dapat terjadi dalam derajat ringan berupa kulit keriput, bersisik, hingga yang berat atau xerosis. Dalam kondisi berat, kulit yang kering akan lebih gelap, mengeras, bersisik, pecah-pecah, dan ada permukaan putih di bagian terluar.
Bagaimana menangani kulit mengering?
- Gunakan pelembap ruangan atau humidifier di saat cuaca sedang dingin dan kering.
- Atur suhu air untuk mandi lebih netral atau tidak terlalu panas. Gunakan sabun tanpa pengharum kuat dan mengandung pelembap.
- Pilih menggunakan kain lap lembut atau tangan dibanding spons abrasif untuk mengusap badan saat mandi.
- Jangan mengelap badan dengan handuk, hingga benar-benar kering di cuaca yang dingin dan kering. Dan, gunakan lotion sebelum kulit mengering setiap habis mandi.
- Gunakan obat oles berkandungan kortikosteroid untuk meredakan gatal pada kulit kering yang parah. Atau gunakan obat yang diresepkan oleh dokter kulit Anda.