Plus Minus Clodi dan Pospak
Makin beragamnya popok untuk bayi, seperti Clodi atau diaper, tentu bisa bikin Anda bingung. Mana yang lebih baik buat anak Anda?
Clodi (cloth diaper)—popok kain modern kian lama kian menjadi favorit banyak Mama. Penampilannya pun semakin bervariasi. Tapi, di luar penampilannya yang bikin gemas, sudahkah Mama tahu plus-minusnya memakai clodi dibandingkan pospak (popok sekali pakai) alias diaper?
Kalau belum, baca dulu yang ini ya, Ma.
| Clodi | Pospak |
Harga | Kualitas biasanya sebanding dengan harga. Meski lebih mahal, clodi bisa dipakai berulang kali (dan dilungsurkan), sehingga modal besar hanya diperlukan di awal pembelian. | Hitung berapa kali Anda mengganti popok si kecil dalam sehari, dan kalikan jumlahnya dengan 365 untuk mengetahui pengeluaran dana per tahun. Cukup tinggi, kan? |
Perawatan | Agak repot. Cara mencuci harus diperhatikan betul agar clodi tidak malah jadi sarang kuman. Sebulan sekali, clodi juga mesti dibilas bersih-bersih tanpa sabun agar daya serapnya tetap baik. | Praktis, tinggal buang setelah dipakai. Tapi ingat, Anda menambah sampah lingkungan setiap kali membuang selembar popok. |
Kenyamanan | Lapisan dalam clodi biasanya terbuat dari kain fleece, microfleece, bamboo atau hemp yang lembut di kulit. Tinggal pilih mana yang cocok dan tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit si kecil. | Popok premium memiliki bahan lapisan dalam yang lembut, Kualitas popok yang lebih murah biasanya tidak sebaik popok premium sehingga lebih berisiko menimbulkan ruam. |
Penampilan | Agak tebal karena terbuat dari lembaran kain berlapis-lapis. Desain clodi pada umumnya cantik sehingga bisa digunakan tanpa perlu dilapisi celana. | Lebih tipis dan ringan ketimbang clodi. Penampilan luarnya standar, tidak jauh berbeda antara satu merek dengan lainnya. |
Baca juga: Cara Atasi Ruam Popok