Penyebab dan Tanda Bayi Sariawan
Sariawan atau dikenal istilah stomatitis merupakan radang pada lapisan jaringan yang meliputi mulut. Bjarne Luhr Hansen PhD, MD dan Philipp Skafte-Holm MD, dilansir dari www.illchild.com, mengemukakan stomatitis disebabkan oleh virus. Penyakit dimulai dengan demam. Setelah beberapa hari, lepuh muncul di area mulut. Sariawan bisa terjadi pada siapa saja termasuk bayi Anda dan berikut beberapa penyebabnya:
Terinfeksi virus
Dikutip dari www.idai.or.id penyebab sariawan bisa terjadi karena infeksi virus seperti herpes, cacar air, dan penyakit kaki tangan mulut. Rasa perih dapat muncul 24 hingga 48 jam, yang bertahan hingga 3 hingga 4 hari. Kemudian baru tumbuh lembaran fibrin putih sehingga nyeri berkurang dan sembuh dalam 7-10 hari. Penyebab lain, menurut penelitian dari Jurnal of Multidisciplinary Engineering Science Studies (JMESS), sariawan juga disebabkan oleh Candida Albicans. Hal ini disebabkan oleh jenis penyakit, stres, atau obat-obatan yang dapat mengganggu stabilitas.
Trauma pada mulut
Beberapa faktor yang membuat bayi mengalami trauma di mulut adalah bayi tidak sengaja menggigit lidah atau bagian bibir hingga luka. Jika daya imun bayi dalam keadaan kurang baik, maka kuman akan cepat masuk dan mengalami infeksi.
Alergi makanan
Kemungkinan mengalami alergi makanan, meminum atau makan yang panas bagi yang bayi yang sudah makan MPASI, sehingga menyebabkan luka pada mulut yang memicu timbulnya sariawan.
Kurang vitamin
Kekurangan vitamin juga menjadi salah satu penyebab terjadinya sariawan. Kurangnya kadar Zinc, asam folat dan vitamin B12. Jika bayi kekurangan nutrisi tersebut pasti akan mengalami sariawan.
Faktor keturunan
Faktor keturunan juga bisa memicu timbulnya sariawan. Biasanya orang tua yang sering mengalami sariawan bayinya berisiko menderita sariawan.
Mengalami sariawan membuat bayi tidak nyaman. Ini beberapa gejalanya:
Terinfeksi virus
Dikutip dari www.idai.or.id penyebab sariawan bisa terjadi karena infeksi virus seperti herpes, cacar air, dan penyakit kaki tangan mulut. Rasa perih dapat muncul 24 hingga 48 jam, yang bertahan hingga 3 hingga 4 hari. Kemudian baru tumbuh lembaran fibrin putih sehingga nyeri berkurang dan sembuh dalam 7-10 hari. Penyebab lain, menurut penelitian dari Jurnal of Multidisciplinary Engineering Science Studies (JMESS), sariawan juga disebabkan oleh Candida Albicans. Hal ini disebabkan oleh jenis penyakit, stres, atau obat-obatan yang dapat mengganggu stabilitas.
Trauma pada mulut
Beberapa faktor yang membuat bayi mengalami trauma di mulut adalah bayi tidak sengaja menggigit lidah atau bagian bibir hingga luka. Jika daya imun bayi dalam keadaan kurang baik, maka kuman akan cepat masuk dan mengalami infeksi.
Alergi makanan
Kemungkinan mengalami alergi makanan, meminum atau makan yang panas bagi yang bayi yang sudah makan MPASI, sehingga menyebabkan luka pada mulut yang memicu timbulnya sariawan.
Kurang vitamin
Kekurangan vitamin juga menjadi salah satu penyebab terjadinya sariawan. Kurangnya kadar Zinc, asam folat dan vitamin B12. Jika bayi kekurangan nutrisi tersebut pasti akan mengalami sariawan.
Faktor keturunan
Faktor keturunan juga bisa memicu timbulnya sariawan. Biasanya orang tua yang sering mengalami sariawan bayinya berisiko menderita sariawan.
Mengalami sariawan membuat bayi tidak nyaman. Ini beberapa gejalanya:
- Bayi sering menangis dan rewel. Karena sakit ia sulit menyusu dan makan yang membuatnya menjadi rewel yang membuat Anda sulit memahaminya.
- Suhu badan meningkat karena ada infeksi jamur pada mulut.
- Bau mulut dan air liur keluar berlebih. Penyebabnya, luka yang cukup menyakitkan menyebabkan bayi akan menolak untuk minum dan makan sehingga memicu mulut kering dan menyebabkan bau mulut disertai air liur yang lebih dari biasanya.
Sariawan biasanya akan hilang dengan sendirinya sekitar 7-21 hari. Namun Anda dapat mengatasi sariawan dengan beberapa cara berikut:
- Kompres dengan es untuk meredakan rasa sakit
- Jaga kebersihan puting payudara Anda jika masih menyusui.
- Bawa ke dokter jika kondisi anak tak kunjung membaik juga untuk meminta obat yang aman. (DEN)
Foto: 123RF
Baca juga:
Tiga Cara Ini Atasi Sariawan Bayi
Benarkah Pisang Picu Sariawan?
Hati-hati, Sariawan Bayi Bisa Menular ke Payudara Mama
Baca juga:
Tiga Cara Ini Atasi Sariawan Bayi
Benarkah Pisang Picu Sariawan?
Hati-hati, Sariawan Bayi Bisa Menular ke Payudara Mama