Mengapa Bayi Cegukan?
Cegukan atau hiccupping kerap dialami oleh bayi. Tak jarang membuat Anda ‘cape’ bercampur khawatir mendengarnya. Kondisi ini biasanya terjadi setelah bayi usai minum susu. Cegukan merupakan bagian dari gangguan pencernaan yang tidak berbahaya bagi semua umur termasuk bayi dan janin di dalam rahim, asalkan tidak lebih dari satu jam. Sebab jika frekuansinya sudah lebih dari satu jam, kemungkinan si kecil menderita asam lambung berlebihan atau dalam gastroesophageal reflux (GER).
Jika asam lambung sudah naik, maka dapat memicu si kecil untuk memuntahkan isi perutnya, bahkan memicu rasa sakit saat cegukan berlangsung. Kondisi ini patut Anda waspadai. Segera konsultasikan ke dokter jika melihat gejala-gejala tersebut pada si kecil.
Cegukan terjadi akibat adanya kontraksi yang kuat pada diafragma dan menyebabkan otot naik turun saat bayi menarik napas dalam-dalam. Kondisi ini terjadi karena bayi:
Jika asam lambung sudah naik, maka dapat memicu si kecil untuk memuntahkan isi perutnya, bahkan memicu rasa sakit saat cegukan berlangsung. Kondisi ini patut Anda waspadai. Segera konsultasikan ke dokter jika melihat gejala-gejala tersebut pada si kecil.
Cegukan terjadi akibat adanya kontraksi yang kuat pada diafragma dan menyebabkan otot naik turun saat bayi menarik napas dalam-dalam. Kondisi ini terjadi karena bayi:
- Minum terlalu cepat.
- Makan terlalu cepat atau makan terlalu banyak.
- Menelan udara terlalu banyak.
- Posisi ibu saat memberikan ASI yang tidak tepat.
- Tertawa berlebihan.
- Minum minuman yang terlalu panas atau dingin. (DEN)
Foto: 123RF
Baca juga:
Bayi Cegukan Terus
Bayi Sering Alami Cegukan? Ini Cara Mengatasinya!
Atasi Bayi Cegukan
Baca juga:
Bayi Cegukan Terus
Bayi Sering Alami Cegukan? Ini Cara Mengatasinya!
Atasi Bayi Cegukan