Demam merupakan pertanda adanya infeksi di tubuh. Berikut info membedakan ruam dengan demam berdarah ya, Ma:

• Pada bayi usia 9 bulan, demam tinggi (tanpa batuk pilek) umumnya disebabkan infeksi virus, seperti Roseola infantum atau ISK (Infeksi Saluran Kemih).

• Bisa jadi, demam anak memang akibat Roseola. Ini karena, setelah demam reda, barulah muncul bercak merah. Jadi, demam dengan ruam, bukan monopoli demam berdarah lho!

• Semua infeksi virus bisa menyebabkan munculnya ruam. Khusus pada Roseola, munculnya ruam justru menunjukkan bahwa infeksinya membaik dan biasanya kondisi anakpun membaik secara keseluruhan.

• Pada dasarnya, demam tidak berbahaya.

• Anda harus cemas bila kesadaran anak menurun (anak yang demam pasti lebih lesu dan lebih rewel, serta bukan mengalami penurunan kesadaran), terjadi dehidrasi berat, sesak napas, atau kejang.

• Umumnya, demam diatasi dengan melakukan observasi terhadap berbagai tanda tersebut, sesering mungkin memberi cairan (ASI dll.), serta memberi obat penurun demam (agar anak lebih nyaman dan menjaga agar suhu tubuhnya tidak terlalu tinggi).

• Lalu, obat penurun demam yang paling aman adalah obat yang kandungan aktifnya parasetamol (apapun merek atau generiknya). Juga, pemberian obat penurun demam yang paling efektif adalah diminum (dan bukan melalui dubur!).

• Anda hanya memberi obat penurun demam via dubur, jika ia muntah-muntah hebat. Catatan: Pemberian obat ini via dubur justru membuat kadar obat tersebut di dalam darah tak sebaik obat penurun demam yang diminum. Lalu, Anda tidak perlu memberi obat kejang, karena kejang demam TIDAK bisa dicegah. Obat kejang baru diberikan kalau anak kejang, serta bukan sebagai tindakan pencegahan. Anda tidak perlu cemas. (Foto: dok. Feminagroup.)