Keuntungan Bayi Tidur dengan Orang Tua
Di Indonesia, adalah lumrah bayi tidur bersama orang tuanya, bahkan hingga anak-anak cukup besar atau masuk usia sekolah. Sebaliknya, di negara Barat, orang tua membiasakan anak-anaknya tidur sendiri, bahkan sejak bayi. Walaupun, belakangan semakin banyak orang tua di sana yang percaya ada banyak manfaat tidur dengan bayi.
Di tengah pro dan kontra, tidur di satu tempat tidur dengan bayi (co-sleeping) masih banyak dilakukan orang tua. Berdasarkan polling 2016 di www.ayahbunda.co.id, dari 467 orang tua, 448 mengaku tidur bersama bayinya! Di Amerika Serikat pun, menurut data Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, sekitar 50 persen orang tua juga berbagi tempat tidur dengan buah hatinya.
Menurut Profesor James J. McKenna, Ph.D., Direktur Mother-Baby Sleep Laboratory, University of Notre Dame, Indiana, AS, yang juga penulis buku Sleeping With Your Baby: A Parents Guide To Co-Sleeping terbitan Oxford University, pilihan tidur seperti ini merupakan yang baik. Alasannya, di awal kehidupan, bayi membutuhkan hubungan yang intensif dengan orang tua untuk membantunya belajar tentang dunia baru, seperti mengenal suara dan bau orang tuanya. “Membiarkan bayi tidur sendirian di kamar dengan pintu tertutup, tidak memberi kesempatan kepadanya untuk menumbuhkan dan mengembangkan sensorinya,” kata Profesor James.
Selain itu, menurut Dr. Susan Markel, penulis What Your Pediatrician Doesn’t Know Can Hurt Your Child, di awal kehidupannya, bayi butuh disentuh atau dipeluk oleh orang tuanya. “Keberadaan orang tua di dekatnya dapat membuat bayi merasa hangat, aman, dan nyaman,” katanya.
Foto: 123rf
Baca juga : Gangguan Tidur Bayi