Alasan Bayi Perlu Ketenangan
Bayi memang butuh stimulasi, tapi mereka juga butuh saat sendiri, tanpa melakukan aktivitas apapun, bahkan sedikit keheningan. Untuk membantunya menemukan saat tenang:
- Amati tanda-tanda ia butuh saat menyendiri. Misalnya, menghindari kontak mata, rewel atau menggeliat-geliat, menegangkan tubuh atau berbaring lemas.
- Doronglah untuk bermain dan bersantai. Daripada buru-buru membangunkannya, misalnya, beri kesempatan untuk mengamati sinar matahari pagi yang memantul di dinding atau sekedar menatap ke luar jendela.
- Selalu temani, tapi tak perlu selalu jadi teman bermainnya. Beri diri Anda kesempatan untuk melakukan aktivitas sendiri, sambil tetap berada di dekat si kecil. Ia bisa memainkan amplop kosong, sementara Anda mencatat tagihan-tagihan, misalnya.
- Jangan menyangka bayi yang tenang adalah bayi yang sedang bosan. Banyak bayi justru cukup senang bermain sendiri di boks, buaian atau kursi bayi. Toh dia tahu, Anda ada di sekitarnya.
- Kurangi kebisingan dan aktivitas. Redupkan lampu, matikan musik, dan bila perlu, biarkan ia ‘'mojok’ di sudut rumah untuk break sebentar.
- Kenali saat-saat dalam pangkuan, keliling dengan kereta bayi, atau diayun-ayun sebagai saat tenang yang berharga bagi bayi yang emoh bermain sendiri. Yang penting, ia tidak ditekan untuk memberi respon dan melakukan sesuatu.