Menghentikan Kebiasaan Anak Isap Empeng
Ternyata, memang ada sebabnya anak sangat tergantung kepada empengnya. Menurut Alan Greene, M.D., dokter anak di Stanford University, Palo Alto, California, Amerika Serikat, dan penulis From First Kicks to First Steps, bayi yang masih kecil terlahir untuk mengisap sesuatu, dan itu tidak terbatas pada saat minum saja. Secara emosional, hal itu membuat ia merasa nyaman. Meski begitu, peran empeng tetap ramai diperdebatkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengisap tidak hanya membuat nyaman bayi, namun bisa juga meredakan rasa sakit. Sementara itu, menurut berbagai kritik dilontarkan, pemberian empeng yang terlalu dini akan membuat anak enggan menyusu.
Berikut ini adalah beberapa tip agar penggunaan empeng sesuai kebutuhan:
Berikut ini adalah beberapa tip agar penggunaan empeng sesuai kebutuhan:
- Tunggulah hingga proses menyusui atau pemberian susu formula berjalan lancar. Biasanya, hal itu bisa terjadi sekitar 2 minggu. Setelah itu, barulah perkenalkan empeng kepada anak.
- Jangan gunakan empeng sebagai pengganti makanan tertentu. Dan, pastikan anak belajar cara lain untuk merasa nyaman dan aman. Misalnya, memeluk Anda atau boneka favoritnya.
- Jika akan menyapih, secara perlahan kurangi pemberian empeng. Misalnya, awalnya, berikan saat ia berada di boks dan mobil, lalu hanya di boks, serta akhirnya pada jam tidur saja. Cara lain? Celupkan empeng pada larutan yang pahit sehingga anak tidak menyukainya.