Membesarkan Anak Tunggal
Sikap yang cenderung manja, sulit bergaul, egois, dan mau menang sendiri sering dianggap sebagai stereotip anak tunggal. Tapi jangan salah lho, tidak semua anak tunggal identik dengan sikap negatif seperti itu.
Banyak anak tunggal justru memiliki kecenderungan sebaliknya. Mereka lebih berprestasi, lebih ceria, lebih positif dan pintar bergaul dengan teman-temannya karena merasa tidak punya saudara di rumah. Banyak anak tunggal ternyata juga tidak manja dan justru lebih mandiri.
Tapi tentu saja, semua hal positif itu tidak datang dengan sendirinya, Ma. Anda pun perlu memberikan arahan dan dukungan agar anak dapat menjadi anak yang bisa dibanggakan. Berikut beberapa saran yang bisa Anda ikuti:
- Dorong anak untuk lebih peduli pada orang lain. Kecenderungan si anak tunggal hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri lebih besar karena semua perhatian memang tertuju padanya.
Berbagai hal yang berpusat pada diri sendiri ini membuat ia cenderung egois, merasa istimewa, dan manja karena semua yang ia inginkan nyaris selalu bisa ia peroleh. Tugas Andalah untuk mengarahkan agar ia juga bisa melihat, orang-orang lain di luar sana mungkin tidak seberuntung dirinya.
Ketika dia ulang tahun, Anda bisa mengajaknya berbagi dengan anak-anak di panti asuhan, membiasakannya menyisihkan uang saku, pakaian bekas layak pakai, dan sebagainya untuk disumbangkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Dengan bentuk-bentuk perhatian yang bisa ia berikan pada orang lain, ia akan lebih bisa berempati terhadap penderitaan orang lain.
- Hindari bersikap terlalu protektif. Mungkin Anda sering khawatir karena ia satu-satunya buah hati Anda. Tapi bersikap protektif hanya akan membuatnya tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri dan kurang percaya diri. Jadi, izinkan ia melakukan apa-apa yang bisa ia lakukan sendiri sesuai usianya, Ma.
- Ajarkan padanya tentang tanggung jawab. Misalnya, ajak ia untuk selalu membereskan mainan seusai bermain. Ajak ia untuk memberi makan si Pus setiap sore dan katakan bahwa ia harus selalu ingat untuk tidak membiarkan si pus kelaparan.
Dengan melatihnya melakukan berbagai hal sendiri mulai dari hal-hal sederhana, dan tidak selalu ‘main perintah’ terhadap pembantu, yakinlah bahwa si anak tunggal Anda akan tumbuh menjadi pribadi positif seperti yang Anda harapkan.