Lakukan 6 Cara Ini Untuk Redakan Tantrum Anak
Bila batita Anda mulai menunjukkan tanda-tanda akan tantrum, lakukan hal ini untuk menghindarinya:
1. Berikan camilan yang cerdas. Apakah Anda tahu tentang hanger alias hungry anger atau marah karena lapar? Ternyata, hal ini tidak hanya memengaruhi orang dewasa. Hal ini juga dialami batita, namun ia tidak bisa mengatasinya dengan mudah. Jadi, isi lemari Anda dengan camilan yang cerdas dan bawalah sebagai bekal saat anak bepergian. Pastikan saja Anda menyimpan makanan yang mengandung banyak protein dan lemak baik, seperti keju, peanut butter cracker, telur rebus, atau advokad, sebab bisa memberi energi pada otak kecil dan tubuh anak.
2. Minta anak untuk tidur siang. Bila lapar bukan penyebab tantrumnya, bisa jadi penyebabnya adalah masalah tidur. Batita memang harus banyak istirahat. Tentu saja, biasanya ia akan bertahan untuk tidak tidur agar bisa bermain lebih lama. Namun, tubuh mereka yang terus tumbuh dan berkembang memerlukan tidur selama 12 – 14 jam setiap harinya. Jadi, timang-timanglah anak hingga terlelap sebelum akhirnya menaruhnya di tempat tidur.
3. Berjalan-jalanlah. Perubahan suasana bisa mencerahkan pikiran yang frustasi. Dan, tidak ada yang lebih baik dan rileks daripada menghirup udara segar. Jadi, ajak anak berjalan-jalan, meski udara agak dingin. Kenakan saja jaketnya. Bagaimana pun, berada di luar rumah akan membuat kepala batita jauh lebih jernih dan ia pun bisa melihat lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, berjalanlah sekitar 30 menit dan ia akan kembali tenang.
4. Membaca buku di tempat tidur. Sebelum anak ‘meledak’, ambil setumpuk buku bacaan favoritnya. Anda, kan, tahu kapan ia membutuhkan perhatian Anda atau harus memusatkan kembali perhatiannya. Jika ini waktunya bersama Anda yang dia butuhkan, ajak dia bermain di tempat tidur Anda. Masuk ke dalam selimut dan bukalah halaman demi halaman buku bersama. Atau, ia bisa juga dibiarkan sendiri. Letakkan buku di tempat tidurnya, nyalakan alarm, dan katakan kalau Anda akan kembali untuk mendengarkan semua cerita yang sudah dibacanya.
5. Alihkan perhatiannya. Tip ini mudah dilakukan dan sangat efektif. Cukup gunakan jari Anda dan tunjuk pada sesuatu—apa pun!—dan diskusikan dengan anak. “Lihat! LIhat! Kamu lihat cahaya itu? Wahh.. terang sekali, ya! Dan, letaknya tinggi sekali di langit-langit kamar kamu!” Atau, tanyakan sesuatu di mana Anda tidak punya gambaran apa jawabannya. “Apa itu, ya? Traktor? Benar. Itu pasti traktor! Apa warnanya, ya? Berapa tingginya menurut kamu?”
6. Beri bantuan. Banyak batita yang marah atau frustasi bila tidak bisa melakukan sesuatu. Bila Anda menambah frustrasi batita yang masih mencoba belajar untuk mengekspresikan dirinya, mereka akan semakin menjadi-jadi. Dengan mengatakan, “Apa yang bisa Mama bantu?” atau “Lain kali, ketimbang marah-marah, minta Mama membantu.” ia merasa benar-benar tenang dan akan ingat terus, lho.
Foto : Fotosearch
1. Berikan camilan yang cerdas. Apakah Anda tahu tentang hanger alias hungry anger atau marah karena lapar? Ternyata, hal ini tidak hanya memengaruhi orang dewasa. Hal ini juga dialami batita, namun ia tidak bisa mengatasinya dengan mudah. Jadi, isi lemari Anda dengan camilan yang cerdas dan bawalah sebagai bekal saat anak bepergian. Pastikan saja Anda menyimpan makanan yang mengandung banyak protein dan lemak baik, seperti keju, peanut butter cracker, telur rebus, atau advokad, sebab bisa memberi energi pada otak kecil dan tubuh anak.
2. Minta anak untuk tidur siang. Bila lapar bukan penyebab tantrumnya, bisa jadi penyebabnya adalah masalah tidur. Batita memang harus banyak istirahat. Tentu saja, biasanya ia akan bertahan untuk tidak tidur agar bisa bermain lebih lama. Namun, tubuh mereka yang terus tumbuh dan berkembang memerlukan tidur selama 12 – 14 jam setiap harinya. Jadi, timang-timanglah anak hingga terlelap sebelum akhirnya menaruhnya di tempat tidur.
3. Berjalan-jalanlah. Perubahan suasana bisa mencerahkan pikiran yang frustasi. Dan, tidak ada yang lebih baik dan rileks daripada menghirup udara segar. Jadi, ajak anak berjalan-jalan, meski udara agak dingin. Kenakan saja jaketnya. Bagaimana pun, berada di luar rumah akan membuat kepala batita jauh lebih jernih dan ia pun bisa melihat lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, berjalanlah sekitar 30 menit dan ia akan kembali tenang.
4. Membaca buku di tempat tidur. Sebelum anak ‘meledak’, ambil setumpuk buku bacaan favoritnya. Anda, kan, tahu kapan ia membutuhkan perhatian Anda atau harus memusatkan kembali perhatiannya. Jika ini waktunya bersama Anda yang dia butuhkan, ajak dia bermain di tempat tidur Anda. Masuk ke dalam selimut dan bukalah halaman demi halaman buku bersama. Atau, ia bisa juga dibiarkan sendiri. Letakkan buku di tempat tidurnya, nyalakan alarm, dan katakan kalau Anda akan kembali untuk mendengarkan semua cerita yang sudah dibacanya.
5. Alihkan perhatiannya. Tip ini mudah dilakukan dan sangat efektif. Cukup gunakan jari Anda dan tunjuk pada sesuatu—apa pun!—dan diskusikan dengan anak. “Lihat! LIhat! Kamu lihat cahaya itu? Wahh.. terang sekali, ya! Dan, letaknya tinggi sekali di langit-langit kamar kamu!” Atau, tanyakan sesuatu di mana Anda tidak punya gambaran apa jawabannya. “Apa itu, ya? Traktor? Benar. Itu pasti traktor! Apa warnanya, ya? Berapa tingginya menurut kamu?”
6. Beri bantuan. Banyak batita yang marah atau frustasi bila tidak bisa melakukan sesuatu. Bila Anda menambah frustrasi batita yang masih mencoba belajar untuk mengekspresikan dirinya, mereka akan semakin menjadi-jadi. Dengan mengatakan, “Apa yang bisa Mama bantu?” atau “Lain kali, ketimbang marah-marah, minta Mama membantu.” ia merasa benar-benar tenang dan akan ingat terus, lho.
Foto : Fotosearch