Cara Menyapih Balita
Setelah dua tahun mendapatkan ASI, kini sudah waktunya balita disapih. Proses ini kerap tidak mulus, berikut beberapa trik menyapih balita:
- Kurangi frekuensi menyusui.
Cara ini biasanya akan menurunkan produksi ASI. Jika ASI tinggal sedikit, umumnya balita pun tidak mau menyusu lagi, karena rasanya juga sudah tidak seenak biasanya - Tidur terpisah
Balita mau tidak mau belajar menahan diri untuk tidak menyusu di malam hari. Dalam hal ini perlu kerjasama Papa seperti menemani tidur, agar balita tidak rewel ketika pisah dengan Mamanya. - Siapkan makanan atau minuman pengganti
Ketika balita haus dan minta disusui, alihkan dengan memberi minuman dan/atau makanan pengganti yang disukainya. Di malam hari, siapkan dulu minuman pengganti di sisi tempat tidurnya. - Ajak bicara
Sekalipun masih kecil, sedikit-sedikit bayi bisa mengerti maksud kita, asalkan dijelaskan dengan bahasa sederhana dan lemah lembut - Teguhkan hati
Jika niat sudah bulat, jangan luluh oleh rengekan balita yang terus minta ASI lagi. Anda mesti disiplin. Jangan sampai hari pertama dan kedua berhasil, di hari ketiga Anda menyerah tidak tega dan program penyapihan pun gagal. Tunjukkan padanya, sekalipun tidak lagi mendapat ASI, tapi ia masih tetap mendapatkan kasih sayang yang besar dari Papa dan Mamanya.
Namun, cari waktu yang pas untuk menyapih. Jangan sapih ketika balita dalam keadaan kurang sehat. Tunggu dulu sampai ia sembuh. (DEN)
Foto: 123RF
Baca juga:
Setelah Menyapih Anak Susah Tidur
Menyapih Anak Bebas Stres
Persiapan Menyapih Bayi