Balita Ingin Ikut Puasa
Anak-anak yang belum balig memang belum diwajibkan untuk berpuasa. Namun, bila balita ingin mencoba berpuasa juga juga seperti Mama, Papa, dan Kakaknya, tak ada salahnya untuk memberi mereka kesempatan.
Perhatikan beberapa hal berikut ini:
Jelaskan tentang Puasa
Beri penjelasan kepada balita tentang apa itu puasa di bulan Ramadan dan siapa yang wajib melakukannya. Jelaskan juga bahwa apa yang akan ia jalani merupakan latihan yang mungkin berbeda dari yang kakaknya atau orang dewasa lain jalankan. Ini penting untuk memberinya batasan agar ia tidak memaksakan diri.
Balita Ikut Sahur, Perlukah?
Balita Anda ingin ikut sahur juga bersama anggota keluarga yang lain. Anda mungkin khawatir bila ia akan kekurangan waktu tidur. Sebab, balita masih membutuhkan waktu 8-10 jam untuk tidur yang berkualitas.
Jika ia ingin ikut sahur, bangunkan ia menjelang waktu imsak saja dan dengan durasi makan sahur. Pastikan ia tidur kembali setelahnya atau setelah ikut salat subuh, agar tak kekurangan waktu tidur. Namun, jika anak memang masih tertidur lelap, tak perlu dibangunkan. Anda bisa membuat perjanjian bahwa ia akan makan pagi-pagi sekali setelah bangun tidur sebagai tanda bahwa ia akan memulai puasanya.
Atur Waktu Membatalkan Puasanya
Atur kesepakatan di jam berapa saja ia bisa membatalkan puasanya.
Pastikan Cukup Air
Balita membutuhkan 1,5 liter cairan tiap hari.Pastikan Anda memberinya cukup cairan tiap ia membatalkan puasanya. Tambahkan buah yang tinggi kandungan air di menunya.
Perbanyak Protein
Banyak orang tua yang mungkin khawatir berat badan anaknya akan turun karena ikut berpuasa. Padahal, untuk menaikkan berat badannya saja susahnya minta ampun.
Untuk itu, perbanyak protein ya, Ma.Balita membutuhkan lebih banyak protein untuk mendukung pertumbuhan mereka. Kebutuhan protein balita setidaknya 16 gram per hari. Berikan makanan tinggi protein seperti telur, daging, ayam, ikan, keju, kacang-kacangan, atau susu.
Tidak Terlalu Banyak Konsumsi Manis
Umumnya, saat berbuka kita akan mengonsumsi sesuatu yang manis. Karena balita akan membatalkan puasanya atau berbuka beberapa kali dalam sehari, jangan selalu berikan makanan atau minuman manis di tiap jadwal tersebut. Buat perjanjian bahwa ia hanya bisa mengonsumsi manis saat jadwal berbuka bersama keluarga begitu azan magrib.
Ajarkan Mendengarkan Tubuh
Balita Anda mungkin akan sangat bersemangat berpuasa penuh seperti kakaknya atau orang lain. Wajar saja, anak-anak sangat suka meniru.Namun, selalu ajari mereka untuk mendengarkan tubuhnya sendiri. Minta mereka membaca gejala seperti lemas, tenggorokan kering, atau perut sakit sebagai tanda untuk membatalkan puasanya.
Baca juga:
7 Trik Mendampingi Puasa Pertama Anak
7 Kesalahan Orang Tua saat Anak Berpuasa
Bila Anak Ketahuan Membatalkan Puasa Diam-diam
Mendorong Anak Semangat Berpuasa
6 Tip Penuhi Nutrisi saat Puasa
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK
Topic
#ramadanparentingina #ramadanprana #ramadanbulanmulia #ramadan #puasaramadan