Anak Menolak Makanannya, Ini Solusinya!
Anak bergeming ketika Anda menyendokkan sayuran dan mengangkatnya ke depan mulutnya. Mulutnya tetap tertutup, ditambah ia mengerutkan wajahnya sambil berpaling membelakangi Anda. Ada apa, ya? Menurut psikolog Rahil D. Briggs, direktur Healthy Steps at Montefiore di Albert Einstein College of Medicine, Bronx, New York, reaksi anak di atas bisa diterjemahkan sebagai: "Aku tidak suka makanan berwarna hijau itu!” Lalu, apakah Mama sebaiknya menyerah dengan keadaan ini? Jangan! Tetap sodorkan makanan itu pada anak. Bukankah Anda ingin memberi apa pun yang terbaik untuknya, termasuk nutrisi? Nah, mungkin ini hanya masalah teknik memperkenalkan makanan baru pada anak.
Anak mungkin tidak akan suka pada percobaan pertama, kedua, ketiga, atau keempat. Tapi, para ahli kesehatan anak mengatakan, Anda membutuhkan hingga 10 kali percobaan sebelum memutuskan anak benar-benar tidak menyukai satu jenis makanan. "Dia mungkin tidak suka pada tekstur atau bau makanan tersebut ketika diperkenalkan pertama kali, tapi selalu ada kemungkinan ia akan menyukai rasanya pada hari lain ketika mood-nya lebih baik," jelas Briggs. Jadi, lanjutkan memberinya makanan yang ia tolak itu di kesempatan berikutnya, ya, Ma!
Foto : Fotosearch
Anak mungkin tidak akan suka pada percobaan pertama, kedua, ketiga, atau keempat. Tapi, para ahli kesehatan anak mengatakan, Anda membutuhkan hingga 10 kali percobaan sebelum memutuskan anak benar-benar tidak menyukai satu jenis makanan. "Dia mungkin tidak suka pada tekstur atau bau makanan tersebut ketika diperkenalkan pertama kali, tapi selalu ada kemungkinan ia akan menyukai rasanya pada hari lain ketika mood-nya lebih baik," jelas Briggs. Jadi, lanjutkan memberinya makanan yang ia tolak itu di kesempatan berikutnya, ya, Ma!
Foto : Fotosearch