Agar Adik Tak Rewel Saat Kakak Sekolah
Jangan kaget kalau anak tiba-tiba tidak mau berpisah alias menempel terus pada Anda, marah-marah, rewel atau murung selama berminggu-minggu setelah si kakak berangkat sekolah. Memang tidak mudah bagi anak untuk kehilangan teman ‘tetapnya’ atau menerima bahwa ia tidak bisa selalu melakukan apa yang kakaknya bisa dilakukan.
Maureen O’Brien, Ph.D., psikolog dan penulis Watch Me Grow: I’m Two mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperlancar proses transisi ‘perpisahan’ adik dengan kakak, yaitu:
- Bantu dia mengerti apa yang dirasakannya. Gunakan bahasa yang menenangkan, namun tegas: “Mama tahu kalau kamu merasa sedih karena kamu sangat kangen kakak. Mama juga kangen, kok, sama kakak, tapi kita akan melihatnya lagi nanti sepulang sekolah.”
- Buat dia merasa spesial. Lakukan beberapa hal seru bareng, seperti mewarnai atau bahkan bermain sekolah-sekolahan.
- Alihkan perhatiannya. Pergi ke tempat bermain atau taman. Dengan begitu, ia akan sedikit lupa dengan kakaknya.
- Bersabarlah. Bisa jadi, anak memerlukan pelukan ekstra atau sedikit kebebasan untuk sikap buruknya ini.
- Carikan teman baru. Jadwalkan beberapa playdate sehingga pada akhirnya ia memiliki teman sebaya.
- Ciptakan kemandirian. Pada akhir pekan, bawa anak pergi melakukan sesuatu. Misalnya, berbelanja, bersepeda, berenang, dll. Sementara itu, kakaknya tetap di rumah bersama orang dewasa lain. Dengan cara ini, Anda ‘memberitahunya’ kalau adik dan kakak tidak selalu harus bersama-sama.
- Nikmati momen kebersamaan ini. Anda tidak akan memiliki si batita untuk Anda sendiri selama-lamanya. Jadi, nikmati saat-saat bersamanya.