5 Trik Cegah Tantrum Anak
Sebelum anak tantrum, coba taktik pencegahannya berikut ini:
Jejali Makanan
Pernah dengar jargon iklan: 'Kamu bukan kamu, kalau lagi lapar?' Prinsip itu tak hanya berlaku untuk orang dewasa. Dan saat anak terserang rasa lapar, uring-uringannya bisa lebih dahsyat karena ia belum pandai mengendalikan diri. Sebaiknya Anda selalu menyiapkan camilan lezat untuk anak di tas, yang kaya protein dan lemak agar otak anak jernih lagi. Misalnya, keju, biskuit dengan selai kacang, avokad, atau bahkan telur rebus.
Ajak Tidur Siang
Akar tantrum terbesar, selain lapar, adalah kantuk. Jangan lupa, anak masih butuh lebih banyak tidur daripada orang dewasa, yakni 12-14 jam per hari! Maka, ketika anak mulai marah, coba ajak ia bersantai. Buat dirinya relaks sampai tertidur. Membacakan buku dongeng anak di tempat tidur juga bisa menjadi ide yang gemilang.
Jalan-jalan
Perubahan suasana dan udara juga bisa mengurai rasa frustrasi pada anak. Coba ajak ia berjalan-jalan. Bahkan, di cuaca gerimis sekalipun! Bungkuslah ia dengan jas hujan, kemudian nikmati bersama kesegaran udara. Tak hanya melegakan anak, Mama pun bisa terlepas dari penat. Coba lakukan sekitar setengah jam.
Alihkan Perhatian
Salah satu jurus paling mudah dan efektif – tunjuk sebuah objek, dan bahas dengan antusias. “Lihat, lihat! Lampunya bagus, ya!” Atau, “Wah, tinggi sekali gedung itu!” Ajukan pula pertanyaan sederhana untuk anak, misalnya “Itu traktor bukan, ya? Warna apa, ya?”
Tawarkan Bantuan
Tantrum bisa dipicu karena rasa frustrasi – anak ingin melakukan sesuatu, namun tak berdaya. Frustrasi anak makin bertambah karena ia belum lancar mengekspresikan kebutuhannya. Nah, bagaimana kalau Anda yang berinisiatif dengan bertanya, “Kamu mau apa?” Barangkali persoalannya hanya karena kepang bonekanya kusut, atau mobil-mobilannya macet.