3,64% Balita Mendapat Pengasuhan Tidak Layak, Orang Tua Harus Belajar Apa?
Rohika Kurniadi Sari, S.H. M.Si., Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam acara peluncuran Buku Saku #BundaBangga oleh Nestlé DANCOW Nutritods dan Kementerian PPPA menyebutkan data nasional 2019 yang menunjukkan bahwa 3,64% balita mendapatkan pengasuhan yang tidak layak. Ada 24 indikator pengasuhan yang tidak layak ini, meliputi aspek kesehatan termasuk pemberian nutrisi, pendidikan termasuk stimulasi tumbuh kembang, serta rasa aman.
Menurut, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A (K), M.Si., konsultan tumbuh kembang anak, nutrisi, stimulasi, dan cinta sebagai bentuk proteksi adalah tiga hal yang sangat esensial di dalam pengasuhan untuk mengoptimalkan masa balita anak. “Dalam rentang usia ini, setiap milestone perkembangan dapat dicapai dengan optimal melalui dukungan nutrisi, stimulasi, proteksi, dan evaluasi,” ujarnya.
Apalagi usia balita 1-5 tahun adalah periode yang kritis dan sensitif bagi tumbuh kembang anak. Prof. Soedjat menambahkan, “Nutrisi adalah untuk hardware-nya, sedangkan stimulasi itu untuk software-nya.” Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk tidak hanya memelajari perihal nutrisi untuk anak, melainkan juga belajar tentang stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balitanya.
Nestlé DANCOW Nutritods membantu memfasilitasi orang tua dengan pengetahuan untuk mendampingi balitanya melalui Buku Saku #BundaBangga yang bisa diunduh di laman DANCOW. Pritha, VP Category Marketing Manager Nestlé Dancow Susu Pertumbuhan mengatakan bahwa Buku Saku #BundaBangga ini berisi daftar capaian atau milestone balita usia 1-5 tahun dan bekal pengetahuan bagi orang tua untuk dapat memenuhinya.
“Nestlé DANCOW Nutritods berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya para Bunda dan Ayah guna bantu lindungi langkah eksplorasi Buah Hati mereka. Kampanye Bunda Bangga ditujukan untuk mendukung orang tua dalam memberikan apresiasi atas usaha dan pencapaian Si Buah Hati. Kami percaya bahwa kerjasama dengan Kementerian KPPA dalam peluncuran Buku Saku #BundaBangga guna membantu para orang tua untuk dapat memantau optimalisasi 5 dimensi tumbuh kembang Si Buah Hati dan memberikan inspirasi nutrisi, stimulasi dan pola asuh dari Nutritods Council Expert,” ujar Pritha.
Pritha menyebutkan bahwa kampanye #BundaBangga yang ditargetkan menyentuh 1 juta orang ini ternyata melebihi ekspektasi. “Kami senang bahwa ternyata para Bunda sangat antusias.”
Dra. Ratih Ibrahim, M.M., psikolog klinis Nutritods Council Expert yang juga turut menyusun Buku Saku #BundaBangga ini menjelaskan mengapa perasaan bangga dari Bunda adalah hal tak kalah pentingnya dari memberikan stimulasi di dalam pengasuhan. Oleh karenanya, memberikan apresiasi dan menunjukkan rasa bangga dengan tepat juga harus dipelajari oleh orang tua.
Ia mengatakan, “Bagi Bunda, memberikan apresiasi dan rasa bangga atas setiap proses tumbuh kembang Si Buah Hati akan menumbuhan rasa percaya diri mereka.” Dengan demikian, anak akan termotivasi untuk mencapai hal baru lainnya.
Menurut Ratih, memberikan pujian dan menunjukkan rasa bangga orang tua untuk balita usia 1,5-3 tahun akan membangun otonomi atau kemandirian anak. Sedangkan, rasa bangga yang ditunjukkan untuk balita usia 3-5 tahun dapat menumbuhkan inisiatif mereka.
Baca juga:
Gerakan #BundaBangga Optimalkan Milestone Buah Hati
Pentingnya Bilang, “Mama Bangga, Nak!”
5 Cara Manis Tunjukkan Rasa Bangga pada Si Kecil
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK, DOKUMENTASI Hill+Knowlton Strategies
Topic
#balita #pengasuhananak