Do’s & Dont's Membuat PR
Ada orang tua yang cuek pada PR anaknya, menganggap itu hanyalah sebuah latihan yang tidak terlalu berpengaruh pada nilai rapornya. Tapi, ada juga orang tua yang ingin segalanya sempurna, sampai-sampai PR anak pun harus diketahuinya secara detil (bahkan jika perlu membuatkannya!). Ini panduannya, Ma:
Do:
- Berikan waktu tenang untuk anak mengerjakan PR (matikan televisi, ajak si adik bermain tenang, dsb).
- Selalu siap jika sewaktu-waktu anak ingin bertanya tentang PR-nya.
- Memastikan apakah anak sudah menguasai dan mengerti dengan konsep PR yang dikerjakannya.
- Cek apakah PR-nya sudah betul semua, lengkap, dan dikerjakan dengan rapi.
- Berikan pengalaman belajar di rumah yang tidak jauh berbeda dengan pengalamannya belajar di sekolah (sediakan white board dan spidol, gunakan metode yang sama, dsb).
- Pastikan mengerjakan PR merupakan prioritas utama anak.
Don’t:
- Mengerjakan PR anak.
- Membiarkan anak tidak mengerjakan atau tidak menyelesaikan PR-nya.
- Mengubah, mengkritik, atau menyepelekan PR yang telah diberikan guru. Jika ada yang tak berkenan, bicaralah pada guru anak.
- Membiarkan anak mengabaikan tugas yang tidak disukainya.
- Mengikutsertakan anak pada seabrek kegiatan yang tak berhubungan dengan sekolah sehingga tak ada waktu untuk belajar dan mengerjakan PR.