Pendidikan Anak Berawal dari Rumah
Semua orang tahu, pendidikan pertama anak berawal dari rumah. Artinya, Andalah guru anak yang sesungguhnya. Sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak di sekolah formal, akan lebih baik jika Anda telah membekalinya dengan kemampuan dasar yang dibutuhkannya di sekolah nanti.
Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, psikolog anak dan keluarga, memberi contoh, “Ketika akan masuk TK, anak harus dilatih kemandiriannya, agar setidaknya bisa makan dan minum sendiri, atau pergi ke kamar kecil tanpa bantuan. Karena di TK anak juga akan belajar menulis, Anda harus mempersiapkan motoriknya. Latih ia untuk menjumput yang membutuhkan keterampilan ibu jari dan telunjuknya, serta melempar bola yang akan melatih otot bahunya.”
Bagaimana dengan pengetahuan dini, seperti berhitung, bernyanyi, mengenal angka dan abjad, bahkan membaca? Hmm, kalau sekadar masuk TK, sepertinya pengetahuan seperti itu belum diperlukan, ya. Menurut Diana, percuma anak hafal deretan angka dan abjad kalau ia belum mengerti fungsi dari deretan angka dan abjad tersebut. Anda pun sia-sia mengajarkannya membaca kalau pada akhirnya anak tak memiliki minat membaca.
Maryani Anita, mama satu anak yang sekaligus guru di sebuah TK berbasis Montessori, di tahun ajaran baru sering menemukan beberapa anak yang masuk TK dalam keadaan sudah mahir berhitung, mengenal warna, bahkan mengeja. “Memang, sih, tak ada ketentuan bahwa anak masuk TK harus sudah bisa ini dan itu. Tapi, mungkin karena orang tua zaman sekarang lebih ‘rajin’, sehingga semakin banyak anak-anak yang masuk TK sudah ‘pandai’. Tapi, masalahnya, orang tua anak-anak ‘pandai’ ini sangat menekan kami, para guru, agar bisa membuat anaknya ‘lebih pandai’ lagi.
Kalau tidak, kami dianggap gagal. Padahal, kami, kan, harus mengikuti kurikulum dan memerhatikan kesetaraan kemampuan dengan anak-anak lainnya,” kata guru yang biasa disapa Miss Yani ini. Berangkat dari pengalamannya sebagai guru TK, Yani berkesimpulan bahwa ‘bekal’ orang tua dari rumah memang penting. Tapi, jangan berlebihan juga, ya, Ma.
Foto: Getty Images