Bermain di Lollipop Playground selama Liburan
Saat berlibur di Bali, saya mencoba untuk menyelipkan agenda bermain Janatha selama liburan di Bali. Jadi tidak setiap hari ke pantai
Untuk itu, senang sekali rasanya ketika melihat ada Lollipop Playground saat melintasi Sunset Road. Yang membuat tambah menarik, tak sekadar playground tapi juga terdapat area main air atau waterplay yang seru.
Sehabis sarapan di hotel, saya langsung mengajak Janatha ke sana. Kami mulai dengan mengeksplorasi area playground, dan setelah puas baru kami ke area waterplay.
Janatha lantas bertukar pakaian dengan pampers dan celana berenang. Ia begitu gembira karena area airnya atraktif dengan bentuk pohon, terowongan air, bunga, dan kolam dangkal lengkap dengan 3 perosotan pendek.
Untuk bermain sepuasnya, dikenakan biaya Rp. 100.000 (tiket masuk bisa berubah sewaktu-waktu) untuk anak-anak, dan Rp. 25.000 untuk pendampingnya. Meski di setiap area ada 1 staff lollypop yang mengawasi, saya memilih untuk ikut masuk demi memastikan keselamatan Janatha.
Karena hari biasa, suasananya saat itu tidak terlalu ramai. Banyak turis luar negeri yang menitipkan anak-anaknya ditemani babysitter untuk bermain.
Selama di Bali saya memang selalu sedia baju ganti, alat mandi, lengkap dengan handuk untuk Janatha. Agar di mana pun ia ingin main air atau berenang, saya sudah siap meladeninya. Untungnya, hampir semua playground di Bali yang saya kunjungi sangat menjaga kebersihan kamar mandi mereka, yang dilengkapi dengan shower.Hal ini memudahkan orangtua untuk mengantar anaknya bermain air atau di pantai.
Artikel Blog Mama
Penulis: Tari Trisusilo
Mama satu ini hobi mengajak si kecil Janatha traveling ke lokasi-lokasi wisata seru. Mama yang juga penulis lepas ini akan berbagi pengalaman jalan-jalan bersama keluarga atau hanya berdua dengan si kecil.
Untuk itu, senang sekali rasanya ketika melihat ada Lollipop Playground saat melintasi Sunset Road. Yang membuat tambah menarik, tak sekadar playground tapi juga terdapat area main air atau waterplay yang seru.
Sehabis sarapan di hotel, saya langsung mengajak Janatha ke sana. Kami mulai dengan mengeksplorasi area playground, dan setelah puas baru kami ke area waterplay.
Janatha lantas bertukar pakaian dengan pampers dan celana berenang. Ia begitu gembira karena area airnya atraktif dengan bentuk pohon, terowongan air, bunga, dan kolam dangkal lengkap dengan 3 perosotan pendek.
Untuk bermain sepuasnya, dikenakan biaya Rp. 100.000 (tiket masuk bisa berubah sewaktu-waktu) untuk anak-anak, dan Rp. 25.000 untuk pendampingnya. Meski di setiap area ada 1 staff lollypop yang mengawasi, saya memilih untuk ikut masuk demi memastikan keselamatan Janatha.
Karena hari biasa, suasananya saat itu tidak terlalu ramai. Banyak turis luar negeri yang menitipkan anak-anaknya ditemani babysitter untuk bermain.
Selama di Bali saya memang selalu sedia baju ganti, alat mandi, lengkap dengan handuk untuk Janatha. Agar di mana pun ia ingin main air atau berenang, saya sudah siap meladeninya. Untungnya, hampir semua playground di Bali yang saya kunjungi sangat menjaga kebersihan kamar mandi mereka, yang dilengkapi dengan shower.Hal ini memudahkan orangtua untuk mengantar anaknya bermain air atau di pantai.
Artikel Blog Mama
Penulis: Tari Trisusilo
Mama satu ini hobi mengajak si kecil Janatha traveling ke lokasi-lokasi wisata seru. Mama yang juga penulis lepas ini akan berbagi pengalaman jalan-jalan bersama keluarga atau hanya berdua dengan si kecil.
