Aturan di Playground untuk Orang Tua
Selain berisi anak-anak, playground selalu dipenuhi oleh para orang tua. Meski tak saling mengenal, ada baiknya Anda mengetahui beberapa aturan tidak tertulis yang berlaku di hampir setiap playground untuk para orang tua yang sedang menunggu dan mengawasi anak-anaknya bermain.
Tujuannya, supaya interaksi antara Anda dan orang tua lainnya bisa berlangsung nyaman, dan acara bermain anak-anak pun berlangsung menyenangkan tanpa ada insiden-insiden tak terduga. Ini dia beberapa di antaranya:
Tip #1: Selalu awasi anak
Meski playground merupakan tempat bermain untuk anak, playground adalah tempat asing yang berisi banyak orang asing yang tak dikenal oleh anak. Ditambah lagi, ada banyak peralatan, yang meski disebut permainan, tetap saja berpotensi membahayakan keselamatan anak, terutama jika tidak digunakan sebagaimana mestinya (Tahu, kan, kalau anak-anak suka sekali bereksperimen dengan benda-benda di sekitarnya dengan menggunakannya di luar kebiasaan?) Jadi, jangan asyik sendiri dengan gadget Anda saat menemani anak di playground, ya..
Tip #2: Perhatikan batas usia permainan
Setiap playground memiliki batas usia masing-masing untuk permainannya. Jangan mengabaikan aturan yang satu ini. Ketika si bungsu Anda ingin bermain di playground untuk balita, bukan berarti Anda juga bisa menyuruh si kakak yang sudah lebih besar untuk ikut bermain di situ.
Membawa anak bermain di area permainan yang tidak sesuai dengan usianya hanya akan membawanya masuk ke dalam masalah. Misalnya, si kecil yang berada di antara kakak-kakak yang sudah besar berpotensi terdorong atau terinjak saat bermain. Atau, si kakak berpotensi merusak mainan yang tak sanggup menahan beban tubuhnya, dan patahan mainan tersebut malah melukainya.
Tip #3: Jangan memarahi anak di playground
Bagaimanapun, di sekitar si kecil banyak anak-anak lain yang mungkin akan melihat kemarahan Anda. Kemarahan, suara keras, dan mimik galak, akan menakuti anak mana pun. Anda tak ingin, kan, dicap sebagai orang tua yang merusak kegembiraan anak-anak?
Tip #4: Jangan memberi makanan kepada anak lain tanpa izin orang tuanya
Niat Anda baik, ingin berbagi. Dan mungkin juga terselip rasa kasihan di hati Anda melihat anak lain kelaparan sementara Anda sedang menyuapi anak Anda makanannya. Tapi, sangat penting untuk mengetahui apakah makanan yang ingin Anda bagi ini berbahaya atau tidak untuk anak lain. Bisa saja, kan, anak tersebut memiliki alergi atau diet khusus yang membuatnya tak bisa makan makanan yang Anda bagi?
Nah, bila Anda tak bisa menemukan orang tua si anak rewel tersebut untuk meminta izin, ada baiknya Anda bertenggang rasa sedikit. Simpanlah untuk sementara di dalam tas roti atau makanan lain yang sedang dimakan oleh anak Anda.