Mulai Berolahraga Lagi Setelah Sekian Lama
Rasanya sedikit mengintimidasi perasaan, ya, ketika pasangan atau teman mengajak Anda kembali berolahraga setelah sekian lama tak pernah nge-gym atau berolahraga rutin. Rasa malas, lelah, dan tak tahu harus mulai dari mana, mulai menghantui setiap tiba akhir pekan. Pusing memikirkannya, Anda pun mulai mengemukakan alasan-alasan konyol demi menolak berolahraga. Misalnya, Anda tak bisa berolahraga karena tak punya baju berolahraga yang pas, atau tak ada teman jogging, sehingga aneh kalau melakukannya sendiri. Tak perlu berlarut-larut, berikut saran dari Jay Cardiello- penemu JCORE (program pembentukan tubuh terpadu) juga pelatih kebugaran dan ahli nutrisi para selebritas di Amerika Serikat- tentang memulai berolahraga lagi setelah sekian lama.
- Latihan bertahap lebih baik. Justru melakukan latihan yang berlebihan saat tubuh belum bisa menerima beban latihan, akan meningkatkan risiko cedera dan menurunkan kemajuan hasil latihan. Ingat, semua kebiasaan perlu dimulai dari langkah pertama yang konsisten.
- Awali dengan kombinasi latihan fleksibilitas selama beberapa minggu. Misalnya, kelas yoga pemula, senam body language, atau senam ringan yang dipadu dengan gerakan latihan fleksibilitas yang berguna meningkatkan kemampuan gerak tubuh dan mobilitas sendi.
- Jangan pernah lupakan pemanasan dan pendinginan. Lakukan setidaknya 10 hingga 15 gerakan peregangan sebelum latihan utama dan setelahnya. Masing-masing gerakan dilakukan dalam durasi 1 menit.
- Tambahkan latihan cardiorespiratory ringan. Setelah Anda terbiasa melakukan latihan fleksibilitas dan mampu berolahraga dengan durasi yang lebih panjang, tambah porsi olahraga dengan latihan kardio ringan seperti treadmill, elliptical trainer, dan sepeda statis.
- Lanjutkan dengan latihan kekuatan. Setelah kurang lebih sepekan Anda melakukan latihan fleksibilitas dan kardio, lanjutkan dengan latihan kekuatan seperti TRX, yoga, aerobik, dan sejenisnya.