Bayi tak mau digendong siapa pun selain Anda? Jangan khawatir, Ma. Ini perilaku normal yang dialami bayi pada bulan-bulan terakhir sebelum ulang tahun pertamanya.

Ada sejumlah cara untuk mengatasinya:

- Tenang saja. Anda sering dianggap sebagai ‘cermin perilaku’ oleh anak. Artinya, dia melihat orang asing melalui diri Anda. Di ruang praktek dokter, perilaku bayi terhadap dokter seringkali mengikuti emosi yang ditransfer Anda, mamanya.

Jika dia minta digendong dan Anda balas memeluk dengan erat, maka ia akan lebih merasa takut kepada dokter. Sebaliknya, ketika Anda mengendurkan pelukan, anak seringkali malah lebih koperatif dan bersedia diperiksa.

- Beritahu karakter anak kepada teman-teman dan keluarga, supaya mereka melakukan pendekatan secara lebih tenang dan lembut, sebelum mencoba menggendongnya.

- Bila tak mau digendong papa. Normal bila bayi lebih memilih mama ketimbang papanya. Yang dapat Anda lakukan adalah berusaha mengenalkan anak kepada papanya secara lebih intensif. Ketika papa menggendongnya dan anak mulai gelisah mencari Anda, jangan buru-buru datang ‘menyelamatkan’. Tinggallah dalam ruangan yang sama, namun dengan mengambil jarak tertentu. Ketika anak sudah mulai terbiasa dengan kehadiran papanya, cobalah meninggalkan mereka berdua saja. Lakukan ketika bayi dalam mood yang baik, misalnya setelah tidur siang atau setelah menyusu.

Sebenarnya papa punya ‘senjata’ andalan dalam menenangkan bayi, lho. Yaitu, dada bidang sebagai tempat bersandar serta suara rendahnya yang bisa mendatangkan efek menenangkan. Jika anak mulai rewel, minta papa menggendongnya dengan meletakkan kepala anak di antara dagu dan leher, dan bersenandunglah dengan lembut untuk menenangkannya.