Simak 4 hal di bawah ini, yang menjadi pertanda bahwa Anda memang benar-benar harus mencari dokter baru untuk anak.

1. Anda tidak mendapat penjelasan soal penyakit anak. Ketika Anda berkunjung ke dokter, yang dilakukan dokter hanyalah memeriksa anak dan memberi resep. Rentetan pertanyaan Anda hanya ditanggapi dengan Jawaban-jawaban singkat yang tidak memuaskan. Anda merasa tidak mendapat pengetahuan apapun soal sakit anak.

2. Dokter tidak menindaklanjuti pemeriksaan. Dokter anak Anda mengatakan bahwa ia akan melakukan sesuatu, seperti memberi Anda informasi tambahan soal pengobatan anak, atau melakukan pemeriksaan fisik tambahan di kunjungan Anda berikutnya. Tapi, di kunjungan berikutnya, ia tidak memberikan informasi atau pemeriksaan yang dijanjikannya meski Anda sudah mengingatkan.
 
3. Dokter anak memaksakan pendapatnya pada Anda. Dokter anak tak setuju dengan pemberian salah satu jenis vaksin. Ketika Anda datang kepadanya untuk meminta pendapat soal pemberian vaksin tersebut pada anak, ia hanya mengatakan bahwa itu tidak perlu dilakukan tanpa menjelaskan alasan atau pendapatnya.

4. Dokter terburu-buru dalam melakukan pemeriksaan fisik. Ketika masuk ke dalam ruang praktek dokter, Anda tentu berharap anak akan diperiksa secara menyeluruh dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tapi, dokter anak Anda tampaknya tidak melakukan pemeriksaan secara cermat. Ia terkesan hanya sekadar menempelkan stetoskopnya di dada anak selama beberapa detik. Dan, selesai!

Bagaimana dengan file-file kesehatan anak?
Menurut Wendy Sue Swanson, MD, seorang dokter anak di Seattle Children’s Hospital sekaligus penulis Seattle Mama Doc Blog, Anda berhak meminta fotokopi riwayat kesehatan anak dari dokter atau rumah sakit lama untuk diberikan kepada dokter atau pihak rumah sakit baru. Hal ini akan memudahkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter baru tentang kesehatan anak.